Paripurna DPR, PKS Interupsi Sentil Pemerintah Pakai Kisah Nabi Sulaiman

 Paripurna DPR, PKS Interupsi Sentil Pemerintah Pakai Kisah Nabi Sulaiman

JAKARTA – Anggota Fraksi PKS DPR RI Sukamta sebelum menyentil pemerintahan memuji pidato Ketua DPR RI Puan Maharani. Sukamta diawal paparannya, ia berharap DPR sebagai lembaga penyambung lidah rakyat.

“Terimakasih atas arahannya yang bagus untuk membuat DPR ini lebih berdaya di pemerintahan dan lebih bermanfaat bagi untuk rakyat. Dalam hal ini, saya teringat satu kisah yaitu saat raja Sulaiman sedang berjalan bersama pasukannya yang sangat besar. Ia mendengar keluhan seekor semut yang memperingatkan teman-temannya,”Awas kalian minggir karena raja Sulaiman dan pasukannya sedang lewat. Kalian pasti akan terinjak-injak,” cerita Sukamta

“Nabi Sulaiman mendengarnya dan kemudian Nabi Sulaiman memerintahkan pada dirinya dan pasukannya untuk memindahkan jalur keberangkatan pasukan untuk menyelamatkan semut semut itu,” kisah Sukamta.

Jadi, lanjutnya, kisah ini membuat kita belajar betapa kekuatan sangat besar kehebatan itu harus bermanfaat dan melindungi orang orang kecil. Karena dia adalah makhluk Tuhan yang menghormati Tuhan yang menciptakan dalam hal ini.

“Saya ingin memperingatkan kepada semuanya termasuk pemerintah untuk memperhatikan nasip rakyat kita agar kita bisa membangun NKRI, peristiwa pembagunan penambangan desa wargas Purwarejo, Jangan sampai mengabaikan lingkungan dan kepentingan rakyat apapun kita harus degan sabar dan melindungi nasib mereka begitu pula dengan para pekerja yang sudah bekerja keras memeras keringat membangun Indonesia kita harus menghormati hak haknya Jangan sampai dengan keinginnan negara mengumpul kan dana yang besar itu mengabaikan hak-hak mereka,” paaprnya.

Anggota Komisi I ini juga mengkritisi kebijakan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah terkaut Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 2 Tahun 2022 du mana pencairan Jaminan Hari Tua (JHT) harus di usia 56 tahun.

“Shingga dana dan jaminan hari tua di tahan usia 56 tahun kalau memang terbaksa berhenti bekerja di usia yg lebih dini. Jadi dengara kita sudah merdeka lama tugas kita adalah mengurangi kezaliman kepada rakyat di lingkungan kepada makhluk hidup di dalam negeri NKRI ini, Karena itulah yang membedakan kita merdeka dengan kita dijajah. Maka kali ini saya ingin mengajak kalian semua untuk mari kita mengisi kemerdekaan kita degan menuju keadilan kita kurangi kezaliman hidup ke merdekaan hidup keadilan,” tutup anggota Komisi I DPR RI ini. (Andi Sulfajar)

Facebook Comments Box