Patut Dicontoh, Anggota DPR Ini Bantu Warga Bangun 1.102 Warung
PADANG – Jika orang menyebut wakil rakyat yang duduk di DPR tak begitu peduli dengan kepentingan rakyat. Itu bisa dibantahkan dari apa yang dilakukan oleh Anggota DPR RI di Senayan, khusus legislator asal Fraksi PKS Refrizal dari Daerah Pemilihan Sumatera Barat.
Sebagai politisi mungkin hanya Refrizal yang bisa membedah ribuan warung atau di Padang, Sumbar biasa disebut Lapau. Hebatkan. Begitu pedulinya Refrizal pada rakyatnya.
Seperti keterangan yang disampaikan Refrizal hingga Februari 2018 sudah ada 1.102 Lapau dibedahnya. Dan itu dilakukan selama masa reses.
“Coba saja uji belanja 10 ribu kasih uang Rp100 ribu, pasti susah mengumpulkan uang kembaliannya,” kata Refrizal, Sabtu (24/2/2018).
Refrizal menyampaikan, dalam tradisi Minang, surau, lapau atau rantau menjadi tiga institusi kuat dalam membentuk watak generasinya. Sementara Lapau adalah simpul informasi pedesaan.
Menurut Refrizal, membantu banyak orang satu per satu mustahil dilakukan. Sehingga mantan aktivis PII ini melihat lapau berpeluang besar untuk kembangkan. Apalagi lapau di nagari-nagari, di korong (kampuang) memiliki peluang menjadi andalan ekonomi keluarga.
Baginya, jika ingin ekonomi terus bergerak maka ekonomi rakyat harus diperbaiki melalui dukungan baik dari pemerintah atau swasta.
Selain itu Refrizal sejak tahun 2015 lalu punya pemikiran Lapau di Sumbar disatukan untuk berkembang. Sebab, lanjutnya, jika pedagang Lapau bersatu. Dan politisi senior ini sehingga berinisiatif mendirikan Koperasi Pedagang Lapau Sumatera Barat.
Sejak tahun 2015 lalu hingga kini makin berkembang. Tinggal bagaimana koperasi itu terus ditingkatkan kinerjanya termasuk melalui modal bantuan pemerintah.
“Setelah ada koperasi, para pedagang Lapau akan lebih mudah berkembang. Modal usaha juga akan mudah didapat. Nantinya kami akan bantu Lapau untuk medapatkan modal usaha seperti kredit ultra mikro atau modal usaha dari PNM,” terangnya.
Tak hanya di situ, Refrizal ada pemikiran bagaimana ke depan, Lapau-lapau ini dijadikan Lapaumart. Itu setelah melihat potensi lapau tersebut berdasarkan potensi masing-masing untuk dijadikan lapau.
“Lapaumart ini seperti minimarket tetapi hanya menjual barang-barang yang berasal dari anggota koperasi pedagang Lapau. Pada kearifan lokal dan produk khas Lapau selama ini tidak terpinggirkan,” terangnya.
Di akhir keterangannya, Refrizal kembali menegaskan tiap lapau ikut program Kredit UMI (Kredit Ultra Mikro) bersama PNM (Permodalan Nasional Madani).
“UMI itu kan program pemerintah untuk membina pemilik lapau ke arah mini market lapau modern. Merek telah kita patenkan dengan LapauMart,” pungkas Refrizal. (Dadang)