PB Al Washliyah Sampaikan Duka Cita Atas Wafatnya KH. Maimoen Zubair
JAKARTA – Ulama kharismatik KH. Maimoen Zubair berpulang ke Rahmatullah pada pukul 04.17 waktu Saudi Arabia. Beliau meninggal saat melaksanakan ibadah haji di Makkah. Ulama sepuh ini sangat dihormati karena kiprahnya di Nahdlatul Ulama serta PPP.
Pengurus Besar Al Washliyah menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya salah satu ulama terkemuka Indonesia ini. Ketua Umum PB Al Washliyah KH. Yusnar Yusuf mengatakan bahwa umat Islam Indonesia kembali kehilangan salah satu orang soleh yang dimilikinya.
Kiyai Yusnar yang sedang bertugas sebagai Anggota Amirul Hajj sempat berta’ziah ke almarhum KH. Maimoen Zubair dan melihat langsung kondisi di Mekkah. Beliau mengatakan begitu banyak umat Islam yang ta’ziah di Daker Mekkah. “Semua orang berebut untuk menyentuh almarhum KH. Maimun Zubair. Begitu mulianya seorang ulama ketika menghadap Allah,” tulisnya melalui seluler.
Hal senada juga dikatakan Sekretaris Jenderal PB Al Washliyah KH. Masyhuri Khamis di Jakarta. Sosok Mbah Moen, demikian biasa KH. Maimoen Zubair dipanggil, patut dicontoh oleh seluruh umat Islam. “Beliau ulama yang soleh dan begitu sederhana. Kita turut berduka atas meninggalnya KH. Maimoen Zubair,” katanya.
Melihat banyaknya umat Islam yang ta’ziah, Ketum Al Washliyah KH. Yusnar Yusuf teringat dengan salah satu pendiri Al Washliyah Syaikh H. Muhammad Arsyad Thalib Lubis. Saat ulama Al Washliyah ini wafat sangat banyak kaum muslimin yang datang ke kediaman almarhum di Medan.
“Begitu menyaksikan suasana menghormati ulama Maimoen Zubair di Mekkah, saya teringat dengan suasana yang hampir sama ketika ulama besar Syaikh Arsyad Thalib Lubis dimakamkan di pekuburan Jl. Sei Kera Medan,” katanya.
Begitulah Allah SWT memuliakan seorang ulama yang dekat dengan Rabb-Nya. (muralis)