PDIP Calonkan Koruptor di Pilwalkot Tarakan
JAKARTA– Direktur Eksekutif Tarakan Corruption Watch, Abdul Hamid menilai dukungan PDIP pada salah satu Calon Walikota Tarakan, Badrun pada Pilkada Walikota Tarakan 2018 mendatang sangat melukai hati rakyat tarakan.
Menurut Hamid, sikap PDIP yang mendukung Bandrun membuat rakyat tarakan kaget. Pasalnya, PDIP sebagai Partai yang membuat pro rakyat dan kebenaran malah mendukung sosok yang diduga terlibat kasus korupsi.
“Publik tarakan sangat dikagetkan oleh dukungan PDIP ke saudara Badrun yang selama ini terlibat berbagai kasus korupsi baik posisinya dulu sebagai Sekda Tarakan maupun saat ini sebagai Sekretaris Propinsi Kalimantan Utara (Kaltara),” ujar Hamid melalui keterangannya di Jakarta, Jumat (8/12/2017).
Bagi Hamid, fakta persidangan secara tegas menyebutkan Badrun terlibat dalam berbagai kasus. Misalnya saat pembebasan lahan PLTU Sei Mayo Kota Tarakan.
“Badrun sebagai Sekda Tarakan sekaligus ketua team 9 yang menjalankan proyek tersebut, hampir semua anggota team telah dinyatakan bersalah di persidangan dan sedang menjalani masa kurungan penjara,” jelasnya.
Untuk itu Hamid pun meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera turun tangan agar Badrun segera dieksekusi.
“Ini yang mendorong kami dari Tarakan Corruption Watch untuk meminta KPK turun tangan agar Badrun sebagai ketua team 9 pada proyek tersebut segera diadili,” tambahnya.
Kasus lain kata Hamid, terkait pembebasan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kota Tarakan.
“Data dan fakta persidangan jelas menyebut keterlibatan Badrun sebagai Sekda Kota Tarakan saat itu,” jelasnya.
Sementara itu saat menjabat sebagai Sekretaris Propinsi Kalimantan Utara 2014 lalu, pengadaan speedboat tiga unit senilai 12 Miliar telah berproses di Kepolisan Kabupaten Bulungan.
Dalam kasus ini kata Hamid terdapat permainan harga yang menimbulkan kerugian negara yang menyeret Badrun sebagai Sekretaris Propinsi.
Dengan demikian Hamid berharap dari rangkaian peristiwa tersebut tentu PDIP segera mencabut dukungan kepada Badrun karena akan merusak citra partai.
“Baik buat rakyat Tarakan maupun Kalimantan Utara terlebih partai ini dikenal bersih dan terus melakukan perang terhadap koruptor. Sangat aneh jika di Pilwali Tarakan mendukung koruptor yang bernama Badrun,” jelasnya.
Sebagai wujud nyata penolakan tersebut, Forum Masyarakat Bersih Kota Tarakan bergerak dalam diam menyambangi DPP PDIP mendesak supaya segera mencabut dukungan terhadap Badrun pada Jumat (8/12/2017) siang. (Panji)