PDIP dan PSI Dihimbau Jangan Bikin Resah Warga Jakarta Demi Nafsu Politik Jatuhkan Anies
Jakarta – Kisruh usulan interpelasi Formula E di DKI Jakarta makin panas dan nampaknya semakin meresahkan warga Jakarta. Pasalnya sebanyak 7 Fraksi DPRD DKI memprotes keras hak meminta keterangan atas kebijakan Gubernur Anies Baswedan yang diajukan oleh Fraksi PDI-Perjuangan dan PSI. Bahkan PDIP dan PSI terkesan juga ngotot untuk mewujudkan agenda interpelasi tersebut.
“Situasi ini justru semakin kelihatan adanya sinyalemen keinginan PSI maupun PDI-Perjuangan memanfaatkan untuk kepentingan politik mereka,” kata Ketua Umum GL-Pro 08 Jimmy C. K kepada awak media, Selasa, (5/10/2021).
“PSI dan PDIP jangan bikin resah warga Jakarta dengan memanfaatkan situasi untuk kepentingan politik mereka donk, sehingga menciptakan situasi yang tidak kondusif,” imbuhnya.
Menurut Jimmy, sejak adanya PSI ditengarai tak henti-hentinya menyerang Anies hanya untuk mencari sensasi sebagai partai baru dan menaikkan pamornya di mata warga Jakarta. Mereka, sambungnya, menciptakan opini seakan-akan membela kepentingan warga Jakarta dengan melontarkan kritikan dan bahkan menyerang pribadi ke Gubernur Anies Baswedan, seperti yang diucapkan Giring Plt. Ketum DPP PSI bahwa Gubenur Anies pembohong. Tidak hanya itu, lanjutnya, di masalah event balap mobil Formula E, PSI dan PDIP dari awal setuju dengan kegiatan tersebut, tapi sekarang mereka malah menolaknya.
“Jelas mereka itu menjilat ludahnya sendiri. Jika PSI dan PDIP bertingkah terus seperti ini, maka pembangunan dan pelayanan di Jakarta akan terhambat dan meresahkan warga Jakarta,” terangnya.
Untuk itu, Jimmy menghimbau kepada PDIP jangan mencari-cari kesalahan Anies. Lebih baik, lanjutnya, jika memang benar PDIP pro rakyat dan anti korupsi, seharusnya mereka fokus membantu KPK untuk mengusut tuntas kasus Harun Masiku.
“Kami para pendukung Anies tidak akan tinggal diam dan sabar terus melihat pentolannya diserang terus-menerus oleh kedua partai pencari sensasional ini. Kami hanya minta jangan bikin resah warga Jakarta, demi nafsu politik jatuhkan Anies,” pungkasnya. (Maftuh)