Pemerintah Diminta Cepat Sikapi Beras Bulog Terancam Busuk
JAKARTA – Anggota Komisi 4 DPR RI Hermanto meminta Pemerintah agar cepat mengambil keputusan atas laporan adanya 20.000 ton beras Bulog yang terancam busuk. Beras itu adalah cadangan beras pemerintah (CBP) yang disimpan oleh Bulog.
“Beras CBP itu pemiliknya pemerintah. Karena itu pemerintah juga yang harus mengambil keputusan mau diapakan beras tersebut,” papar Hermanto dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (4/12).
Bulog melaporkan, stok 20.000 ton CBP mengalami turun mutu atau terancam busuk. Stok tersebut telah disimpan atau tak disalurkan selama lebih dari empat bulan. Terhadap beras ini, Bulog menyebutkan beberapa opsi untuk mensikapinya. Pertama, jika dinyatakan masih layak konsumsi maka bisa dijual dengan harga murah. Kedua, dialihfungsikan menjadi tepung atau pakan ternak. Ketiga, jika tidak layak untuk pangan maupun pakan maka beras tersebut dapat diolah jadi ethanol.
“Ambil keputusan segera, jangan menunggu beras tersebut benar-benar busuk,” tandas legislator dari FPKS ini.
Jika Pemerintah bingung mengambil keputusan langsung atas beras tersebut, Hermanto menyarankan agar pemerintah membuat keputusan menyerahkan sepenuhnya penanganan beras tersebut kepada Bulog. “Saya yakin Bulog akan berbuat yang terbaik untuk beras tersebut”, pungkas legislator dari dapil Sumbar 1 ini. (joko)