Pemuda di Ruang Digital, DPP KNPI Puji Kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi
JAKARTA – Ketua DPP KNPI Sedek R Bahta memuji langkah Kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi dalam membangun infrastruktur di seluruh Indonesia. Bagi Sadek, slogan Kabinet Indonesia Maju tak hanya slogan tapi sudah berjalan di seluruh Indonesia.
“Kami mengapresiasi kinerja pemerintah, khususnya kinerja Kabinet Indonesia maju, itu tak hanya slogan tapi Jokowi sudah melakukan itu, khususnya di kawasan timur Indonesia,” kata Sedek mewakili Ketua Umum DPP KNPI Noer Fajrieansyah saat mengisi sambutan pada Seminar Merajut Nusantara “Pemuda dan Ruang Digital” di Gedung Graha Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (29/11/2021).
Seminar tersebut dibuka Rektor Institut Bisnis Informatika Kosgoro 1957 (IBI-K57) DR Haswan Yunaz, MM, MSi. Sementara pemateri diisi Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi, Dekan Fisip IBI-K57 Agus Hitopa, Praktisi Bidang Kehumasan dan Komunikasi Publik Freddy Tulung, dan Influencer Aliyah Sayuti.
Pada kesempatan itu, Sedek tak hanya puji infrastruktur pembangunan jalan, ia juga memuji infrastruktur dunia digital yang sudah terkoneksi hingga desa-desa. Sehingga dengan datangnya Pandemi Covid-19, proses belajar mengajar bahkan bekerja tetap berjalan dengan virtual di tengah keterbatasannya.
“Dunia digital terus berjalan, dan Pemuda dan Ruang Digital perlu ruang beradaptasi agar penggunaannya bermafaat bagi seluruh elemen rakyat, tak hanya untuk pemuda. Dan fasilitas untuk membangun Indonesia memasuki dunia digital sudah terbangun infrastruktur fasilitas telekomunikasi. Ini berdampak baik Indonesia selama proses mengajar di era Pandemi Covid-19. Saat datangnya Pandemi Covid-19, proses belajar berubah ke ruang digital,” jelas Sedek.
Menurut Sedek, dengan proses belajar dengan banyak kemudahan yang diperoleh. Ia mencontohkan, dengan mengumpulkan bahan kuliah dalam mengerjakan tugas kampus tidak perlu mengunjungi perpustkaan cukup menggunakan akses jaringan internet.
“Kita diberi kemudahan tapi ada kelemahan dari soal data (bahan kuliah), sehingga kita para mahasiswa malas ke perpustkaan. Untuk itu, jika ingin bersaing, di tengah kemudahan mempereroleh data ini, kita harus menyiapkan diri menghadapi persaingan di dunia global,” terangnya.
“Dengan kemudahan digital memperoleh data dalam proses pendidikan, kita jangan abai melupakan membangun karakter diri sebagai pemuda yang siap bekerja yakni kejujuran dengan integritas tinggi,” sambung Sedek.
“Pandemi Covid-19 ini mengajari kita, bagaimana bersosialisasi dengan cepat dari perubahan-perubahan yang ada. Tak hanya dunia pendidikan tapi juga perubahan di dunia bekerja di kantor juga banyak berubah,” pungkasnya. (HMS)