Pertalite Mulai Dipasarkan Diberbagai Daerah
Jakarta, Lintasparlemen.com–PT Pertamina (Persero) meluncurkan Pertalite sekaligus melakukan uji pasar di Manado, Sulawesi Utara, mulai hari ini Sabtu, 26/3/2016. Sedangkan penjualan pertama sudah berlangsung sejak dua hari lalu. Peluncuran tersebut diresmikan oleh Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) COCO Boulevard.
Menurut General Manager Marketing Operation Pertamina Region VII Sulawesi Tengku Badarsyah mengatakan pada hari yang sama juga dipasarkan ke Kepulauan Talaud yang terletak di wilayah paling utara Indonesia. “Selama ini pilihan mereka hanya Premium,” katanya di Manado, Sabtu, (26/3/2016).
Di Kepulauan Talaud, Tengku mengatakan, harga Pertalite tetap Rp 7.500. Pemerintah tak membatasi kuota distribusi Pertalite. Ia menjamin Pertamina bakal terus memasok Pertalite sesuai dengan kebutuhan Pertalite di Talaud.
“Kami sanggup memasok berapa pun peningkatan kebutuhan Pertalite di Kepulauan Talaud,” katanya
Tengku menambahkan, pengiriman perdana Pertalite ke Kepulauan Talaud disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak Bitung, Sulawesi Utara. Sebanyak 90 ribu liter Pertalite dikirim menggunakan Kapal Motor Torpedo Permata Selatan dengan rincian 50 ribu liter ke Kecamatan Lirung dan 40 ribu liter ke Kecamatan Beo. Kapal motor membutuhkan waktu 24 jam dari Bitung untuk tiba di Kepulauan Talaud.
Menurutnya, Pertalite merupakan produk bahan bakar terbaru dari Pertamina yang mulai diluncurkan sejak Juli 2015. Pertalite memiliki research octane number (RON) 90 atau lebih tinggi dari Premium—yang memiliki RON 88 dan dijual dengan harga lebih terjangkau dari Pertamax dengan RON 92.
Dari 54 stasiun pengisian bahan bakar umum di Sulawesi Utara, Tengku mengatakan Pertalite sudah dijual di 18 stasiun pengisian. Sebelumnya, Pertalite sudah tersedia di 63 SPBU di Sulawesi Selatan, 15 di Gorontalo, dan tujuh stasiun pengisian di Sulawesi Tengah. Total SPBU yang menjual Pertalite di Pulau Sulawesi sebanyak 103.
Tengku memaparkan, penjualan Pertalite di Sulawesi Utara dalam dua hari mencapai 318.000 liter, Sulawesi Tengah 72.000 liter, dan Gorontalo 52.000 liter. Sedangkan rata-rata penjualan per hari di Sulawesi Utara 1,5 kiloliter, Sulawesi Tengah 1,5 kiloliter, dan Gorontalo 2,8 kiloliter.
(Tempo)