Pertemuan Prabowo-UAS, PKS: Dua Permintaan sebagai Bukti UAS Bukan Ulama Haus Kekuasaan
JAKARTA – Politisi Senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Alhabsyi menilai peretemuan antar Prabowo dengan Ustadz Abdul Somad atau UAS seolah adalah hubungan antara umara dan ulama yang diidamkan oleh masyarakat.
Bagi Habib Aboe, ketika ketemu dengan Ulama, yang dilakukan adalah meminta nasihat dan masukan. Terlihat, Prabowo mendengarkannya secara cermat.
“Ini adalah penghormatan kepada ulama yang luar biasa, dan menempatkan mereka sesuai dengan kedudukannya,” kata Habib Aboe pada wartawan, Sabtu (13/4/2019).
Disisi lain, lanjut Habib Aboe, UAS juga menunjukkan kelasnya. Sebagai representasi ulama ia tanpa canggung memberikan nasihat yang sangat berbobot kepada Prabowo. Khusunya nasihat untuk menjadi pemimpin yang adil.
“Tentunya, ulama seperti ini yang banyak diidamkan oleh masyarakat,” ujar Anggota Komisi III DPR RI ini.
Yang lebih menarik, terangnya, dua permintaan yang disampaikan UAS. Yakni, pertama agar tidak mengundangnya ke istana, ini sepertinya sebuah saran, layaknya umara yang mendatangi ulama untuk mendapatkan nasihat. Bukannya mengundang mereka untuk dijamu di istana.
“Kedua, UAS minta agar tidak diberikan jabatan apapun. Seolah ini adalah satire untuk para ulama yang senang terhadap kekuasaan. UAS termasuk ulama yang tidak haus kekuasaan, atau bahkan menjauhi kekuasaan dan lebih dokus berdakwah di tengah masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, video Prabowo dan UAS seolah menjadi penyejuk di hati masyarakat. Karena selama ini banyak beredar berita adanya persekusi terhadap ulama. Video tersebut menunjukkan bagaimana penghormatan Prabowo terhadap ulama dan bagaimana UAS memposiaikan dirinya dengan baik didepan umara.
“Sebuah hubungan ulama dan umara yang banyak diidamkan masyarakat,” pungkasnya. (AB)