Perumda Kota Makassar Akui Miliki Ketersediaan Air

MAKASSAR – Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Perumda) Beni Iskandar mengaku ketersediaan air minum terbatas. Meski demikian, Beni tetap fokus melakukan pelayanan dengan memaksimalkan potensi yang masih ada. Tujuannya, menurut Beni untuk meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang masih bisa memproduksi air yang dialirkan ke Pelanggan.
“Kita tidak bisa berpangku tangan menerima kondisi cuaca, tapi tetap berupaya sekecil apapun untuk pelayanan kepada pelanggan,” kata Beni kepada wartawan, Kamis (6/3/2025).
Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Makassar, terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat walaupun di tengah keterbatasan air baku yang terkadang bermasalah.
Sebagai informasi, tahun 2023 kemarin, merupakan tahun yang sangat sulit bagi Perumda Air Minum Kota Makassar, dimana Badai El-Nino melanda dan menyebabkan kemarau berlangsung lebih panjang (5 bulan) dan lebih kering. Hal ini, tentulah membuat kondisi suplai air di pelanggan menjadi sangat terbatas bahkan cendrung malah ada yang nihil mendapatkan air.
Di tengah keterbatasan ini, Beni Iskandar terus melakukan sejumlah langkah tanpa henti yang menghasilkan keuntungan untuk perusahaan. Pada tahun buku 2024, Perumda Air Minum Kota Makassar berhasil menyetorkan dividen ke Pemerintah Kota sebesar Rp11.674.694.080,08 serta membukukan Dana Cadangan sebesar Rp2.918.673.520,20 dan merupakan dividen terbesar dari BUMD se-Kota Makassar yang disetorkan ke Pemerintah Kota.
Beni Iskandar tak lupa menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas usaha dan upaya maksimal dari seluruh Karyawan Perumda Air Minum Kota Makassar yang terus mengalirkan pengabdian, dukungan dan bimbingan dari Dewan Pengawas serta kerja sama, kekompakan dari segenap jajaran Direksi.
“Semoga di masa yang akan datang, kita akan bekerja lebih keras lagi karena pasti juga tantangannya akan semakin kompleks, dimana pertumbuhan dan kebutuhan (demand) masyarakat akan air bersih akan lebih tinggi lagi. Jika seluruh proyeksi dan rencana kita berjalan lancar di tahun 2025, insyaallah kita akan dapat memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat Kota Makassar,” tutupnya. (rls)