‘Pilgub Jabar 2018 Punya Makna Sejarah Baru Ada Calon dari Jalur Pantura’
JAKARTA – Pengamat politik asal Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga keturunan Cirebon Indramayu Ubedilah Badrun menilai saatnya masyarakat Panturan (Pantai Utara) memiliki pemimpin dari kampung halaman mereka. Itu ada di figur Ahmad Syaikhur selaku wakil gubernur Jawa Barat yang diusung PAN, PKS dan Gerindra.
Bagi Ubedillah, menyampaikan kesempatan masyarakat Panturan memiliki Wagub di Jabar dari Panturan jangan disia-siakan. Pilgub 2018 kali ini, kata Ubedillah, momentum warga Panturan hadirkan sosok pemimpin dari Pantura.
“Secara kultural pilkada Jawa Barat 2018 memiliki makna penting dan bersejarah karena baru kali ini ada calon wakil gubernur dari pantura Jawa Barat (Ahmad Syaikhu),” ujar Ubedillah.
“Ini bisa menjadi momentum penting bagi masyarakat pantura seperti masyarakat Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon untuk membuat sejarah baru” sambung Ubedilah.
Seperti diketahui, Adalah calon wakil gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu satu-satunya calon yang berasal dari kawasan pantai utara (Pantura) Jabar.
Alasan itu Syaikhu berharap pantura bisa jadi kantong suara untuk pasangan Sudrajat-Syaikhu atau “Asyik”, dalam Pilkada Jabar 27 Juni 2018 mendatang.
“Ada harapan satu-satunya kandidat dari pantura adalah saya. Mudah-mudahan pantura jadi kantong suara ‘Asyik’. Saya dari Cirebon,” kata Syaikhu pada wartawan, Ahad (25/6/2018) kemarin.
Upaya dari Syaikhu itu didukung oleh Ketua Departeman Pembinaan Istri Kepala Daerah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga istri mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Netty Prasetyani. Netty yakin suara pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Sudrajat- Ahmad Syaikhu di daerah Pantura Jabar semakin kuat. (HMS)