Pilkada DKI Makin Panas, Walikota Jakarta Timur: Jangan Cepat Percaya Informasi dari Medsos!
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur, mengimbau masyarakat dapat memilah informasi yang berkembang di media social (medsos). Dengan begitu, persatuan dan kesatuan Indonesia akan tetap terjaga.
Demikian pesan, Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana saat memimpin “Apel Kebhinekaan Cinta Damai” yang digelar di Lapangan Walikota Jakarta Timur, Cakung, Selasa (15/11/2016) tadi pagi.
Bambang mengatakan, keutuhan dan persatuan bangsa merupakan hal yang tidak boleh dipecah belah oleh siapapun. Karena Indonesia dibangun dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, Indonesia yang terdiri banyak suku, ras, golongan, bahasa dan budaya, bertekad untuk tetap bersatu hingga kiamat.
“Kami imbau semua warga untuk tidak terprovokasi oleh informasi di media sosial. Kita ini adalah Bhinneka Tunggal Ika, walau berbeda-beda tapi kita tetap satu, Bangsa Indonesia,” tegasnya pada kontributor lintasparlemen.com.
Menurutnya, apel yang diselenggarakan ini untuk memperkukuh keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dia mengungkapkan bahwa akhir-akhir ini, terang Bambang, menjelang Pilgub DKI Jakarta konstilasi politik semakin memanas. Khsusunya setelah kejadian demo 4 November 2016 lalu terkait kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Apel ini bukan hanya untuk memperkokoh kehidupan berbangsa dan negara kita. Tapi kita ingin agar kehidupan keberagaman kita tetap baik, khususnya di Jakarta Timur,” terangnya.
Ia berharap, proses demokrasi di Jakarta sudah berjalan baik selama ini, diharapkan proses itu tetap berjalan tanpa ada gangguan apapun dari pihak luar. Karena itu, baik dari tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
“Kita tak ingin merusak proses demokrasi yang sudah berjalan (di DKI Jakarta). Sehingga kita perlu mensukseskan proses demokrasi itu berjalan lancar sesuai keinginan kita semua dengan cara mentaati hukum yang berlaku di Indonesia,” ujarnya.
Di akhir sambutannya,Bambang berpesan pada warga Jakarta Timur agar tidak terlalu percaya pada pemberitaan yang berbau SARA, utamanya berita yang bersumber dari media social (medsos). Karena, menurutnya, bisa saja viral itu adalah bohong yang tak memiliki sumber yang benar.
Apel yang diikuti sekitar 600 personel gabungan TNI, Polisi, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), KPU Jakarta Timur, dan Panwaslu Jakarta Timur serta pihak Pemerintah Daerah bersama unsur masyarakat.
Kegiatan apel itu merupakan tindak lanjut telegram Kepala Kepolisian RI, Jendral Pol Tito Karnavian. Setiap wilayah di seluruh Indonesia diminta meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa dengan melakukan “Apel Kebhinekaan Cinta Damai” seperti ini. (Ridwan)