Pluralitas di Indonesia, Perbedaan yang Saling Menguatkan
PADANG – Anggota MPR RI Hermanto mengungkapkan, Indonesia memiliki keragaman ras, suku dan agama yang sudah tumbuh berkembang sejak dahulu jauh sebelum Indonesia merdeka.
“Dalam perkembangannya, keragaman tersebut hidup saling berdampingan. Tanpa saling merendahkan dan menista,” ujar Hermanto dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di aula utama gedung Balai Pendidikan dan Latihan Koperasi, Ulak Karang, Padang belum lama ini.
Menurutnya, meskipun terdapat perbedaan antar ras, suku dan agama, bangsa Indonesia lebih mengedepankan persamaan untuk mencari titik temu untuk saling menghormati dan menguatkan.
“Perbedaan yang terjadi, berhasil kita kelola, sehingga semakin menguatkan kita,” ucap legislator dari FPKS ini.
Sampai saat ini, lanjutnya, Indonesia tetap utuh dan satu yang dikenal dengan NKRI.
“Kerukunan ini perlu dijaga dan dipelihara untuk mewujudkan cita-cita besar bangsa Indonesia yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutur Hermanto.
Meski demikian, tambahnya, bangsa Indonesia tetap harus menguatkan kewaspadaan mengingat tantangan dan ancaman senantiasa mengintai.
“Paham-paham luar atau pemikiran yang tidak selaras dengan Pancasila senantiasa mengintai, setiap saat bisa meluluhlantahkan kerukunan yang selama ini telah terbangun secara apik dan harmonis,” paparnya.
Dengan semangat perbedaan untuk saling menguatkan, terang Hermanto, bangsa Indonesia saling menghargai hak asasi manusia dalam relasi hubungan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, sebagaimana diatur dalam UUD NRI 1945 Pasal 28J. (Joko)