Politisi Muda Golkar Tolak Istora Senayan Ganti Nama Blibli Arena
JAKARTA – Politisi Muda Partai Golkar Danick Danoko ikut berkomentar soal pergantian nama Istora Senayan menjadi Blibi Arena. Menurut Ketua Himpunan Mahasiswa Kosgoro 1957 DKI Jakarta tersebut, pergantian nama tersebut merupakan salah satu bentuk menghilangkan sejarah dari Istora Senayan.
Menurut Danick, mana mungkin nama Tembok China, menara Eiffel Paris, patung liberty Amerika atau Stadion Wembley Inggris namanya diganti oleh blibli.com, hanya karena blibli.com di tunjuk sebagai sponsor dan pengelola bangunan-bangunan tersebut,” terangnya.
Menurut Danick Danoko, pemerintah harus tegas menolak permintaan blibli.com. selain itu, Presiden Jokowi harus dapat menjaga kewibawaan negara dengan berhenti bergantung pada Swasta dalam mengelola aset-aset negara.
“Masa dengan dana APBN ratusan triliunan untuk mengelola aset negara saja kita tidak bisa mandiri? Akibatnya ya bisa seperti ini, pengusaha merendahkan negara. Harus diingat bahwa negara ini milik rakyat Indonesia bukan milik swasta yang bisa seenaknya mengatur pemerintah,” kata Danick Danoko yang ditemui di Monumen Nasional, Sabtu (12/5/2018).
Danick menyarankan agar nama baru itu digandengkan saja menjadi GBK Blibli, jangan dihilangkan total. Nama GBK itu jauh lebih penting, karena sudah menjadi merek dagang, yang bisa menumbuhkan emosi penonton khususnya Sepak Bola,” ujar Danick Danoko.
Danick Danoko sendiri enggan berbicara banyak masalah ini lantaran belum mengetahui isi kesepakatan antara pihak Blibli dan PPK GBK atau Pemerintah Pusat.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sepakat nama it diganti. Is tak mempersoalkan pergantian nama Istana Olahraga (Istora) di kompleks Gelora Bung Karno. Istora Senayan kemudian berubah nama menjadi Blibli Arena, sesuai nama sponsor penyumbang dana untuk perawatannya.
Blibli.com adalah perusahaan perdagangan melalui jaringan Internet (e-commerce) yang menjadi sponsor Indonesia Terbuka 2018 mengeluarkan siaran pers resmi yang berisi perubahan nama Stadion Istora Senayan menjadi Blibli Arena. (D3)