Politisi PKS Ini Minta Jokowi Desak Habib Rizieq Kembali ke Tanah Air
JAKARTA – Politisi Senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Refrizal meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendesak Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kembali ke Tanah Air. Itu setelah hari ini rencana Habib Rizieq tiba di Indonesia dibatalkan.
Kepulangan Habib Rizieq pun ke Indonesia disayangkan oleh sejumlah pihak termasuk Refrizal. Ia menyayangkan, ulama terkenal yang bermukim di Arab Saudi pasca menimpa dua kasus itu belum juga pulang ke tanah air.
“Begini, Pak Jokowi sebagai Presiden ini tak boleh (jauh, red) dari Umat Islam. Seperti kita lihat selama ini, seolah Jokowi tidak merangkul umat Islam. Oleh karena itu, jangan sebagian dirangkul dan sebagian tidak dirangkul, termasuk Habib Rizieq dirangkul,” kata Refrizal pada wartawan, Rabu (21/2/2018).
“Kan Habib Rizieq itu orang tuanya pahlawan, kakek-kakeknya juga pahlawan. Jangan kita benci sama Arab. Karena Pahlawan Diponegoro itu disinyalir keturunan Arab,” sambung Refrizal.
Menurut Anggota Komisi XI DPR RI ini, sejatinya Presiden Jokowi meminta pulang dan menjamin keselamatan Habib Rizieq selama di Indonesia. Ia mengkhawatirkan keselamatan para ulama di dalam negeri, termasuk Habib Rizieq, dianiaya hingga meninggal dunia oleh ‘orang gila’.
“Pak Jokowi itu kan Presiden Indonesia. Pak Presiden itu harusnya meminta Habib Rizieq pulang ke Indonesia. Supaya negara kita aman. Presiden juga ikut melakukan pengamanan pada ulama seperti akhir-akhir ini makin tak jelas banyak kiai dan ulama yang diserang hingga meninggal dunia,” jelasnya.
“Ini juga jadi masalah, orang gila. Masa orang gila secara massal mengancam keselamatan para ulama dan ustadz. Sementara reaksi dari aparat kepolisian kita sangat lambat. Sangat berbeda jika gereja di bom aparat langsung bereaksi cepat. Ini kan aneh,” sambungnya.
Refrizal yang juga Politisi asal Dapil Sumatera Barat ini meminta seluruh aparat keamanan saling bahu-membahu untuk mengutuk dan melawan segala bentuk kekerasan terhadap pemuka agama di seluruh kawasan Indonesia.
“Alasan itu, saya mengutuk kekerasan pada para pelaku penganiayaan terhadap para pemuka agama, apapun agamanya. Kekerasan harus dihindari atau dicegah kepada semua anak bangsa. Apalagi kekerasan yang mengancam Habib Rizieq yang punya massa. Ini kenapa kita tidak dihargai?,” tanyanya.
Di akhir pesannya, ia menghimbau ulang kepada pemerintahan Jokowi-JK untuk mendesak Habib Rizieq segera kembali ke Indonesia. Sehingga para ulama di negeri ini tidak terpecah belah dan kembali hidup dengan damai secara berdampingan.
Seperti diberitakan, Habib Rizieq batal pulang ke Indonesia setelah 1 tahun lebih di Arab Saudi karena tidak ingin keamanan Indonesia menjadi tidak kondusif. Meski Habib Rizieq sangat rindu Indonesia.
Padahal, seperti diwartakan, Habib Rizieq sudah membeli tiket dan berada di bandara Jeddah tapi membatalkan keberangkatannya ke Indonesia atas pertimbangan keamanan. (HMS)