Politisi PPP DPR Ini Beri Cara Habisi dan Matikan KPK tanpa Regulasi
Anggota DPR RI asal Fraksi PPP Andi Jamaro Dulung
PANGKEP – Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Andi Jamaro Dulung punya cara agar peran KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia dikurangi bahkan dimatikan. Bagi Andi Jamaro, KPK tak perlu dimatikan melalui regulasi cukup dengan para pejabat negara berhenti korupsi.
“Menghabisi KPK dan mematikan perannya tak perlu melalui regulasi. Cukup dengan ‘Jangan Ada Pejabat yang Korup. Itu saja,” jelas Andi pada lintasparlemen.com, Ahad (18/2/2018)
Andi Jamaro menjelaskan, saat ini surat izin, pengantar, rekomendasi dan keterangan semua serba uang. Semua mekanisme tersebut tidak diterbitkan secara profesional dan gratis tapi dengan pamri ‘uang pelicin’.
“Termasuk penerbitan Perda, Perbub, SK, Pergub, Permen, inpres, Perpres, Kepres, PP, Perpu, sampai pada terbitnya UU seharusnya dilakukan secara profesional tanpa adanya pasal pesanan,” ujar Politisi asal Dapil Sulsel II ini.
Sejatinya, lanjut Anggota Komisi VII DPR RI ini, DPR dalam melaksanakan fungsi Pengawasan, Regulasi dan Anggaran juga harus dilakukan secara bertanggungjawa, tanpa berharap pamrih di balik kesimpulan dan keputusan di segala tingkatan.
“Begitu pula pada rekrutmen pegawai, polisi, tentara, jaksa hakim harus terbebas dari pungli. Utamakan kompetensi. Lelang proyek di satuan penyelenggara negara, BUMN dan Swasta juga sarat deng praktek Korupsi,” jelas Andi Jamaro.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) menyimpulkan KPK masuk dalam ranah eksekutif sehingga bisa menjadi objek angket DPR.
Sementara itu, KPK di tahun 2017 lalu memperingati usianya di ulang tahun yang ke-14. Para Pimpinan KPK berharap kinerjanya lebih baik dari sebelumnya. Dan tahun 2017 lalu merupakan salah satu tahun terbaik KPK selama ada lembaga tersebut.
“Tentu saja masih banyak profesi di sektor lain yang berpotensi korup. Kalau seluruh pejabatnya berkomitmen untuk tidak korup, maka dengan penuh kebanggaan kita mengucapkan Selamat tinggal KPK, kami tidak membutuhkanmu lagi,” terang Andi Jamaro. (Rustam)
