Politisi Senior Golkar Ini Baca Puisi Saat Letakkan Batu Pertama Masjid Jami’ Baiturrohim

 Politisi Senior Golkar Ini Baca Puisi Saat Letakkan Batu Pertama Masjid Jami’ Baiturrohim

Sekretaris Dewan Pakar DPP Partai Golkar Firman Soebagyo saat peletakan batu pertama Masjid Jami’ Baiturrahman

PATI – Sekretaris Dewan Pakar DPP Partai Golkar Firman Soebagyo menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Masjid Jami’ Baiturrohim Rogomulyo Pati, Jawa Tengah.

Peletakan batu pertama masjid tersebut diselenggarakan usai melaksanakan sholat jum’at. Saat itu dihadiri pula oleh ratusan warga Rogomulyo Kecamatan Kayen, Pati, Jawa Tengah, Jumat (15/9/2017).

Selain itu pula, Firman didampingi oleh Kepala Desa Ronggomulyo Suyitno, Anggota DPRD DKI Jakarta Ramly Hi Muhammad (warga kehormatan desa Ronggomulyo), Wakil Bupati Pati Saiful Arifin, Dandim 0718 Pati Letkol. Andri Amijaya, Kapolres Pati Akbp. Maulana Hamdan dan sejumlah Anggota DPRD Pati Mulyono.

Firman Soebagyo saat berfoto dengan masyarakat, jamaah, tokoh masyarakat, pejabat setempat sebelum peletakan batu pertama Masjid Jami’ Baiturrohim

Suyitno menyampaikan, Masjid Jami’ Baiturrohim ini akan menjadi masjid kebanggan warganya sejak tahun 1922. Itu artinya, pembangunan kembali (baca; renovasi) tak mengubah estistensi masjid bersejarah itu.

“Bagi kami umat Islam di kampung, masjid itu sebagai sarana beribadah warga sejak tahun 1922. Bentuknya telah mengalami banyak renovasi atau pembangunannya. Dan terakhir di tahun 1990. Alhamdulillah berkat keinginan seluruh warga dan atas bantuan seluruh donatur, InsyaAllah kami akan bangun kembali di tahun ini,” terang Suyitno.

Sementara itu, Firman yang diberi kepercayaan pada warga meletakan batu pertama pada masjid itu, menyampaikan puisi sebagai pesan moral bagi jamaah. Dalam pesan puisi itu, ia berpesan agar umat Islam jangan tinggalkan masjid. Karena masjid adalah pilar atau jantung pertahanan umat Islam.

Saat itu, umat Islam yang hadir terharu. Tampak ada yang meneteskan air mata. Suasana penuh keharuan.

Dalam puisinya, Firman yang Ketua Umum Ikatan Keluarga Kabupaten Pati (IKKP) berpesan, jangan momentum membangun masjid dikaitkan dengan kegiatan politik. Membangun masjid adalah sebuah kewajiban bagi umat muslim sebagai tabungan di di hari akhir kelak.

“Janganlah kita bersandar pada kecerdasan kita, janganlah kita bersandar pada harta benda kita. Karena kecerdasan dan harta benda adalah titipan Tuhan yang suatu saat pasti kita tinggalkan. Apa yang kita sumbangkan fisabilillah (di Jalan Allah) adalah apa yang akan kita panen di hari akhir kelak. Jangan sedikit-sedikit dihubungkan dengan politik. Ini soal keimanan dan rasa bersyukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,” terang Wakil Ketua Baleg DPR RI ini.

Suasana saat Firman Soebagyo membacakan puisi diberi judul ” Kalau Kakimu Berat Kau Langkahkan Ke Masjid, Berat Baginya untuk Membawamu Ke Surga”

Pada kesempatan itu, Firman mampu membuat suasana haru dengan puisi saktinya yang diberi judul “Kalau Kakimu Berat Kau Langkahkan Ke Masjid, Berat Baginya untuk Membawamu Ke Surga”

Untukmu Anakku, Tahukah Kamu Nak???

Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalan ke masjid,
Sebab banyak orang kaya raya tidak sanggup mengerjakannya
jangakan sehari lima waktu, bahkan banyak pula yang seminggu sekali pun terlupakan, tidak jarang pula seumur hiduo tidak pernah singgak ke sana

Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke masjid,
karena orang pintar dan pandai pun sering tidak mampu menemukannya
Walaupun mereka mampu mencari ilmu hingga ke Universitas Eropa atau Amerika
Mudah melangkah kaki ke Jepang, Australia dan Korea dengan semangat yang membara
Namun ke masjid tetap saja perjalan yang tidak mampu mereka tempuh walau bertitel S3

Perjalan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke masjid,
Karena para pemuda kuat dan tubuh sehat yang mampu menaklukkan puncak gunung Bromo dan merapi pun sering mengeluh ketika diajak ke masjid
Alasan mereka pun beragam, ada yang berkata sebentar lagi, ada yang berucap tidak nyaman dicap alim

Perjalan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke masjid,
Maka berbahagialah dirmu wahai anakku…. bila sejak kecil engkau telah terbiasa melangkahkan kaki ke masjid
Karena bagi kami, sejauh manapun engkau melangkahkan kaki, tidak ada perjalanan yang paling kami banggakan selain perjalanan ke masjid

Biar aku beritahu rahasia kepadamu,
Sejatinya perjalananmu ke masjid adalah perjalanan untuk menjumpai Rabb-Mu
Itulah perjalanan yang diajarkan oleh Nabi-Mu, serta perjalanan yang akan membedakanmu dengan orang-orang yang lupa akan Rabb-Nya.

Perjalan terjauh dan terberat adalah perjalan ke masjid,
Maka lakukan walau engkau harus merangkak dalam gelap shubuh demi mengenal Rabb-Mu… ALLAH

PATI, 15 SEPTEMBER 2017

FIRMAN SOEBAGYO WAKIL KETUA BALEG DPR RI DAPIL JAWA TENGAH III

 

Facebook Comments Box