Posisi Wagub, Mesakh Mirin: Bagusnya dari Suku Lain karena Papua Kebanjiran Tokoh
JAKARTA – Politisi PAN asal Papua meminta Gubernur Papua Lukas Enembe lebih bijaksana dalam memilih dan menentukan pendampingnya sebagai wakil gubernur. Bagi Mesakh Mirin Papua dihuni beragam suku.
“Papua ini sangat luas dan juga dihuni oleh beragam suku. Dari suku beragam itu mereka menggunakan bahasa masing-masing. Untuk itu, Pak Gubernur dalam memilih dan menentukan wakil gubernur, perlu lebih bijaksana, kita minta jangan mengedepankan sukuisme,” kata Misakh Mirin, saat dihubungi Wartawan Lintas Parlemen, Sabtu (17/07/2021).
Menurut Mesakh Mirin, saat ini Papua kebanjiran tokoh mumpuni untuk mendampingi Gubernur Papua. Di Papua, sambungnya, banyak tokoh yang layak mendampingi gubernur di sisa masa jabatan itu.
“Tapi yang menjadi kendala, tidak memenuhi persyaratan dan salah satu yang memenuhi syarat adalah Ketua DPW PAN Papua Abock Busup,” terang Mesakh.
“Dan harapan saya Pak Gubernur jangan memilih yang satu suku saja, juga satu partai, tapi beri kesempatan kepada suku lain dan partai lain yang berkoalisi di Lukmen Jilid II,” usul Mesakh.
Mesakh mengkhawatirkan, jika gubernur dan wakil gubernur dari satu suku, maka terjadi konflilk di tengah masyarakat gegara dinilai sukuisme.
“Kurang elok dan tak baguslah jika gubernur dan wakil gubernur Papua dari satu suku, karena Papua ini luas, suku lain pun banyak. Perlu mempertimbangkan tokoh dari suku lainnua,” jelas Mesakh.
Sejak Wakil Gubernur (Wagub) Papua Klemen Tinal dikabarkan meninggal dunia di Jakarta, Jumat (21/5/2021) lalu terjadi kekosongan jabatan. Dari situ, sejumlah pihak berharap pengganti Klemen dari suku berbeda dengan Gubernur saat ini.
“Yang harus dijaga juga kebersamaan antar sesama masyarakat Papua jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan jika ini tidak dicegah,” pungkasnya. (HMS)