PPP Sebut Anies Lebih Aspiratif Ketimbang Ahok
Logo PPP
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP Arsul Sani menyatakan hingga kini pihaknya belum memutuskan terkait pasangan yang ingin didukung pada Pilkada DKI Jakarta Putaran II Rabu, 19 Mendatang.
PPP sebagai partai Islam masih menunggu arus bawah, yakni suara kader dan simpatisan untuk mendukung pasangan Ahok-Djarot ataukah Anies-Sandi?
Menarik ditunggu dari kebijakan final Partai Kabbah tersebut, apa mendukung salah satu kandidat yang lolos keputaran II usai Agus-Sylvi teriliminasi pada pencoblosan Rabu (15/2/2017 lalu. Atau PPP memilih netral, tak mendukung siapa karena faktor jatah menteri PPP ada di Pemerintahan Jokowi-JK.
Arsul mengaku, kini pihaknya sedang menunggu hasil pengumuman resmi KPU DKI Jakarta tentang Pilgub DKI 2017. Setelah itu pihaknya menggelar Rapimnas (Rapat Pimpinan Nasional) untuk menentukan sikap politik.
“Setelah pengumuman itu baru kita mengadakan Rapimnas (Rapat Pimpinan Nasional) untuk menentukan sikap politik selanjutnya, apa ke Ahok atau Anies. Tunggu saja. Kita belum memutuskan,” ujar Arsul pada lintasparlemen.com, Jakarta, Senin (21/2/2017) kemarin.
Menurut Arsul, PPP dengan hati terbuka memberi kesempatan pada seluruh kader untuk menyampaikan aspirasinya sebagai bentuk ekspresi mereka. Untuk itu, ia juga mempersilakan pihak Ahok dan Anies melakukan komunikasi politik kepada pengurus PPP.
“Silahkan pada kedua calon mendekati kami, merangkul kami dan merayu kami. Kalau kita deklarasi sekarang, nanti dituduh bahwa kita ini politik transaksional. Jadi mending para pasangan calon ini silakan merayu dan merangkul kami,” ujar Arsul.
Alumni HMI ini Arsul menyampaikan, memang kecenderungan kader dan simpatisan PPP di tingkat bawah mengarah ke Anies. Itu mengacu pada hasil exit poll bahwa kader dan simpatisan PPP mayoritas mendukung Agus-Sylvi dengan 56 persen. Ada 30 persen suara mendukung Anies, sementara ke Ahok hanya 12 persen.
“Di PPP proses demokrasi itu bottom up, dari bawah ke atas. Itu jalannya yang sudah dibangun dengan baik. Partai adalah representasi aspirasi, kan sudah bisa dilihat hasilnya 15 Februari lalu. Di mana putaran pertama lebih banyak ke Anies daripada ke Ahok,” sambung Arsul. (HMS)
