Program #KaderBackpacker untuk Buktikan Diri PAN Partai Populis
JAKARTA, LintasParlemen.com – Tiap partai punya cara sendiri membuktikan diri sebagai partai populis atau merakyat. Begitu juga PAN, partai yang lahir dari rahim reformasi ini punya cara unik untuk meraih simpati rakyat.
Partai berlambang matahari putih ini meluncurkan program #KaderBackpacker, yakni cara unik dengan mengirim kader-kader mudanya untuk blusukan keliling Indonesia.
Pola program #KaderBackpacker ini, para kader-kader muda PAN yang dikirim adalah dari lulusan Sekolah Politik Kerakyatan (SPK) PAN. Di mana program ini, para alumni SPK baik angkatan 1 maupun 2 diterjunkan ke sejumlah daerah di tanah air secara berkelompok dan bertahap.
Waketum PAN Hanafi Rais yang melepaskan keberangkatan KaderBackpacker ini mengatkan pada LintasParlemen.com bahwa kegiatan ini napak tilas dari proses kehadiran PAN di seluruh Indonesia.
“Para kader muda PAN itu kita diharapkan bisa berkontribusi positif dalam penguatan politik kerakyatan di daerah-daerah tujuan,” kata Hanafi saat dihubungi, di Jakarta, Sabtu (11/06/2016) kemarin.
Menurut Anggota Komisi I DPR ini Sabtu (11/06/2016) siang kemarin, tim pertama telah tiba di kota Makassar, Sulawesi Selatan, untuk melakukan serangkaian kegiatan lapangan selama tiga pekan.
Aku Hanafi, cara pelepasan secara resmi dilaksanakan di Kantor DPP PAN, Jalan Senopati 113, Jakarta Selatan, Jumat (10/06/2016) malam lalu.
“Tujuan kita agar para kader muda yang mengikuti program ini agar menjaga semangat dan militansi dalam menjalankan tugas selama di daerah masing-masing bertugas,” tetangnya.
Apa saja tugas para kader muda PAN itu selama di daerah tujuan?
“Selama mereka di daerah, para kader kita itu bertugas untuk bersilaturahmi kepada para tokoh PAN baik inisiator, senior maupun para pengurus di tingkat daerah, cabang dan ranting. Yang nantinya dapat menimba pengetahuan dan pengalaman yang berharga bagi upaya PAN memperjuangkan kepentingan rakyat di seluruh Indonesia,” jelas anak kandung tokoh reformasi, Amien Rais ini.
Nantinya, para kader yang mendapatkan amanah itu bersama tim masing-masing untuk melaporkan aktivitasnya setiap hari melalui jejaring media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram dan Path. (Mahabbahtaein)