Saat Rombongan DPR RI Disambut Hangat Warga Taiwan
JAKARTA – SEJUMLAH anggota DPR RI memenuhi undangan Taipei Economic and Trade Office (TETO) yang berlangsung 22-26 Juli 2017. TETO adalah yang menginisiasi terbentuknya Indonesian Parliament Taiwan Caucus (IPTC).
Dalam kunjungan itu dihadiri Fraksi Partai Hanura Mukhtar Tompo, Hidayat Nur Wahid selaku Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PKS, Asril Hamzah Tanjung Wakil Ketua Komisi I Fraksi Gerindra, Asrul Sani Fraksi PPP, Martin Hutabarat Fraksi Gerindra, Ibnu Multazam Fraksi PKB, Sukamta Fraksi PKS, dan Saniatul Lativa Fraksi Golkar.
“Tujuan kami ke Taiwan untuk mempererat hubungan antar kedua negara. Selain menemui pejabat dari parlemen, kami juga berjumpa dengan pemerintah Taiwan. Tidak hanya itu, memanfaatkan kunjungan yang singkat ini tak kalah pentingnya saat mengunjungi beberapa kota tempat masyarakat kita bermukim untuk mengetahui perkembangan kondisi mereka di negeri yang dulu bernama Formusa ini,” kata Tompo pada lintasparlemen.com, Jakarta, Sabtu (29/7/2017).
Tompo menceritakan, rombongan DPR RI mendarat di Taoyuan International Airport. Yang luar biasa menurut Tempo, suasana dan kesan pertama saat bercengkrama dengan masyarakat Taiwan seolah berada di negeri sendiri. Warga Taiwan begitu ramah saat menyambut rombongan para anggota DPR RI.
“Saya melihat itu (sambutan warga Taiwan) dilakukan bukan semata karena tugas. Mereka menjemput kami untuk membuat sistem manajemen hidup yang membentuk karakter dan mental masyarakatnya,” ujar Tompo.
Politisi Hanura ini mencontohkan, saat rombongan tiba di Palais Hotel, Taipei, salah satu hal yang patut diapresiasi tersedianya perangkat ibadah dan kitab suci yang telah disiapkan mereka sesuai agama yang dianut penghuni hotel. Itu merujuk pada identitas agama yang terlihat di kolom agama dalam kartu tanda penduduk.
“Hal unik ini, tidak didapatkan di hotel-hotel sejumlah negara lain, seperti di Hongkong, Macau bahkan hotel sejumlah negara Eropa. Identitas agama dalam KTP menjadi penting bagi mereka, dalam memberikan pelayanan prima bagi tamunya. Ini kesan awal yang sungguh menenteramkan hati,” cerita Anggota Komisi VII DPR RI asal Dapil Sulsel ISI ini.
Cerita luar biasa rombongan DPR juga datang saat Mengunjungi Kota Hualien. Tepatnya, Ahad, 23 Juli 2017 delegasi Indonesia berkunjung ke Kota Hualien, sebuah kota di pantai timur Taiwan yang menghadap Samudera Pasifik.
“Di kota ini kami mengunjungi Yayasan Tzu Chi dan Taman Nasional Taroko. Di mana Yayasan Tzu Chi didirikan berdiri sejak tahun 1966. Berawal dari 30 orang ibu rumah tangga yang menyisihkan uang belanja untuk membantu orang kekurangan. Kini, yayasan Tzu Chi telah menyebar ke 54 negara dengan 502 kantor cabang di seluruh dunia,” paparnya.
“Kami juga mengunjungi Taroko National Park. Kawasan ini ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 1986. Mempunyai luas area 920 km2 dan terkenal dengan Ngarai Taroko sepanjang 19 KM yang sangat indah. Wisatawan bisa berjalan kaki sambil,” jelas Tompo. (HMS)