Sakit 5 Hari Mirip Omicron, Menteri Suharso Monoarfa Dua Kali PCR Sebelum Rapat ke DPR

 Sakit 5 Hari Mirip Omicron, Menteri Suharso Monoarfa Dua Kali PCR Sebelum Rapat ke DPR

JAKARTA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengaku baru saja sembuh dari sakit yang dideritanya. Suharso sakit selama lima hari, tidak bisa melakukan aktivitas apa-apa, hanya tinggal di rumah beristirahat.

dengan sakitnya itu, Ketua Umum DPP PPP ini bercerita jika dirinya sangat khawatir kena Omicron. Oleh dokter dan hasil PCR atau polymerase chain reaction menunjukan negatif. Dengan rasa kehati-hatian penyebaran virus ini, Suharso melakukan dua kali PCR sebelum menghadiri undangan rapat Komisi XI DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara.

Terus sakit apa Suharso yang mirip Omicron itu? Oleh doktor dan hasil PCR yang sudah keluar, Suharso kena GERD dan flu perut secara bersamaan. Kedua sakit tersebut cukup berbahaya, alhamdulillah Suharso sehat kembali.

“Mohon maaf, saya baru bisa hadir di sini. Karena saya baru agak pulih. Dan saya cerita sedikit, saya kena GERD. Saya baru tahu juga kalau GERD itu berbahaya juga. Sakit itu bermula dari Sabtu-Minggu (29-30 Januari 2022) kemarin. Semula saya harus mendampingin Presdien (Jokowi) ke Balikpapa, akhirnya saya harus membatalkan rencana itu atas saran dari Protokol dan Mensekneg (Pratikno), untuk jangan dipaksa ikut ke Balikpapan,” cerita Suharso sebelum menjelaskan Evaluasi dan Capaian Kinerja Tahun 2022 dan Rencana Kerja Tahun 2022 kementerian PPN/Kepala Bappenas, di Gedung DPR RI, Nusantara I, Senayan, Jakarta, Kamis, (3/2/2022).

Dalam video yang disiarkan secara live streaming di Komisi XI DPR RI. Suharso dengan bercanda melakukan PCR sebanyak dua kali karena takut dimarahi oleh Amir Uskara.

“Lalu saya takut Omicron, Pak. Itu aja Pak. Karena saya flu perut (mules) datangnya bersamaan. Sehingga perlu dikancing di atas dan di bawah. Itu teori dokternya. Terus saya bilang, saya repot kalau begini. Bisa dibayangkan betapa… Pelan-pelan, flu perutnya dulu dilepasin, setelah itu gasnya lebih banyak berproduksi. Lalu pelan-pelan diturunkan. Alhamdulillah diaknosa itu betul. Lumayan. Dua hari saya berbaring, tidak ngapa-ngapain gitu. Di tes PCR negatif. Dua kali saya PCR, saya khawatir, saya takut sama Pak Amir (Uskara),” jelas Suharso.

“Kemarin sudah lumayan, dan semalam sudah mau nonton. Tapi GERD tidak membuat demam tapi flu perut membuat demam. Sementara GERD itu mencekak leher, saya khawatir Omicron. Semoga Bapak/Ibu sehat semua, karena Omicron lagi naik,” sambungnya.

Apa Itu GERD?

Merujuk berbagai sumber, GERD dalam bahasa kedokterannya adalah gastroesophageal reflux disease). Atau biasa disebut oleh dokter agar mudah dipahami yakni berupa penyakit yang disebut asam lambung. GERD ini disebabkan melemahnya katup atau sfingter yang terletak di kerongkongan bagian bawah.

Yang kena GERD ini ada refluks asam lambung yang merupakan kondisi ketika asam lambung mengalir naik kembali menuju kerongkongan. Oleh dokter, Suharso yang kena sakit GREN. Di mana Penyakit asam lambung yang memunculkan rasa terbakar di dalam dada akibat asam lambung tersebut yang naik ke kerongkongan. Gejala penyakit GREN ini muncul atau datang minimal 2 kali dalam seminggu.

Sesuai saran dokter, GERD atau penyakit asam lambung ini bisa diderita orang dewasa termasuk usia anak-anak. Gejalanya, penyakit ini kena lambung sehingga banyak yang mengira sakit ini serangan jantung bahkan penyakit jantung koroner. Itu karena gejalanya hampir mirip dengan nyeri dada yang dirasakan si penderita. Mesti GERD ini tidak mematikan seperti pada penderita sakit serangan jantung. Tapi penyakit GERD ini perlu ditangani dengan baik dan serius agar tidak menimbulkan komplikasi di kemudian hari.


Apa Itu Flu Perut?

Seperti dilancir di klik dokter, ternyata flu perut ini adalah istilah saja untuk menggambarkan dari gejala yang timbulkan oleh peradangan pada sistem saluran pencernaan manusia. Meski sakit ini diberi nama flu perut, tapi sakit ini tidak berhubungan dengan flu atau influenza yang bisa diderita banyak orang.

Pada Kondisi ini, flu perut berbeda dengan penederita yang sedang mendapatkan keracunan makanan. Meski sepintas lalu, keduanya dapat memberikan gejala yang sama atau serupa. Keduanya berbeda. Dalam ilmu kesehatan flu perut biasa disebut gastroenteritis atau stomach flu.

Adapun penyebab Flu Perut adalah karena virus, bakteri dan parasit. Ini jenis flu perut yang menular. Pada kondisi ini, proses menular ini melalui rute fekal oral atau melalui mengonsumsi makanan atau minuman terkontaminasi virus, bakteri atau parasit.

Sementara flu perut yang tidak menular meski kondisi ini sangat jarang menimpa orang. Contoh terkait alergi makanan, racun, efek samping obat, dan semacamnya. (HMS)

Facebook Comments Box