Sandi: Program KJP akan Lebih Baik dan Dibagi Merata Libatkan RT-RW dan Jumantik

 Sandi: Program KJP akan Lebih Baik dan Dibagi Merata Libatkan RT-RW dan Jumantik

JAKARTA​, Lintasparlemen.com – Cawagub DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno berjanji jika terpilih kelak akan menyebarkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) secara adil merata kepada pihak yang membutuhkan, tidak seperti sekarang.

Seperti diwartakan, banyak warga DKI yang seharusnya mendapat KJP tapi belum menerimanya. Begitu sebaliknya, sehingga bisa disebut salah sasaran.

“Iya, tadi warga banyak bertanya-tanya​ soal ekspansi dari KJP. Apakah bisa lebih merata ke depan karena ada beberapa warga yang menyatakan sebetulnya berhak, tapi karena mungkin secara disurveinya belum memenuhi syarat,” ujar Sandi di Jalan Batu Tumbuh RT 04 RW 06 No 6, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (15/3/2017) kemarin.

Untuk itu, ke depan, Sandi memaksimalkan dan penyebaran KJP, dengan memanfaatkan peran RT dan RW di tingkat bawah. Ia berjanji, ke depan tidak ada lagi warga penerima KJP  terdiskriminasi.

“Itu kita tempuh. Karena RT-RW-lah yang paham betul keadaan warganya. Tadi Ibu Masirah menyampaikan bahwa beliau dalam keadaan tidak mampu. Tapi numpang-numpang di rumah tetangga yang yang layak,” ujar Sandi.

“Ada fakta di lapangan, saat disurvei oleh pihak sekolah dia tidak layak, tapi dari segi keadaan ekonominya dia sangat-sangat layak saja. Dan keadaan seperti ini kita libatkan RT-RW,” sambungnya..

Selain libatkan RT-RW, ia juga berencana akan melibatkan bantuan dari sejumlah komunitas warga seperti Jumantik di DKI untuk mendata warga yang berhak.

“Termasuk kita akan libatkan ibu-ibu Jumantik untuk mendata siapa yang berhak menerima KJP tapi mereka belum menerima KJP,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, ia menyebut ada oknum dan pihak tertentu yang secara struktur dan masif menyebarkan berita palsu (hoax) soal keberlanjutan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Sandi membantah isu miring yang tersebar berita KJP akan dihentikan jika dia terpilih pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.

“Berdasarkan informasi yang kita terima, ada usaha upaya untuk memberikan informasi yang salah, hoax kepada warga. Kalau gubernurnya ganti, KJP-nya berhenti juga. Kita komitmen melanjutkan KJP lebih baik nanti,” janji Sandia.

Sandi pun berusaha meluruskan berita Hoax  tersebut setiap kali mengunjungi warga DKI. Timnya telah mendapat laporan itu dari berbagai kalangan masyarakat.

“Kamis tegaskan kepada masyarakat jangan percaya hoax, jangan percaya kalau kita dihasut. Kita hadirkan KJP sebagai kebijakan yang berkelanjutan. Kita malah menambah fasilitas dan manfaat KJP, untuk warga” paparnya.

Pasangan nomor urut 3 ini merasa heran dengan adanya usaha yang dilakukan dengan terstruktur dan senyap. Itu bertujuan agar warga takut jika gubernur di Ibu Kota berganti figur.

“Banyak informasi dari warga masyarakat, khususnya di Jakarta Barat dan di Jakarta Utara juga di Jakarta Timur. Kamis katakan, KJP akan terus berlanjut, tetap ada,” jelasnya. (HMS)

Facebook Comments Box