Satu per Satu DPW PPP Djan Faridz ‘Kembali ke Jalan yang Benar’
JAKARTA – Ketua DPP PPP Andra Bani Sagalane berhasil membawa kembali ke ‘Jalan yang Benar’ Ketua DPW PPP DKI Jakarta versi Djan Faridz, H. Rendhika D. Harsono MSC. Kini Rendhika mengakui PPP di bawah kepemimpinan Romahurmuziy atau Romi yang berkekuatan hukum tetap alias inkrah.
Seperti diberitakan sebelumnya, PPP Djan Faridz berkali-kali kalah di hadapan hukum. Itu artinya PPP di bawah kepemimpinan Romi dan Arsul Sani yang inkrah, memilih kekuatan hukum tetap di republik Indonesia ini.
Kembalinya Rendhika ke pangkuan PPP disampaikan dalam diskusi yang digelar di hotel Sofyan Tebet, Sabtu (20/1/2018) semalam. Dalam diskusi itu mengangkat tema “Memperkuat Persatuan PPP Seutuhnya Menyongsong Pemilu 2019” `Sebuah Refleksi 45 Tahun PPP'.
“Kami kembali (akui kepengurusan Romi, red) karena ingin membesarkan partai (PPP). Semua kader mengakui ingin membesarkan partai tapi nyatanya mereka mengerdilkan partai itu sendiri,” kata Rendhika.
Pada kesempatan itu Rendhika mengaku akan mendeklarasikan dukungan ke Romi dan membubarkan kepengurusan DPW PPP di bawah kepemimpinannya. Tak hanya itu, kader PPP di bawah kepengurusannya otomatis mengakui PPP Romi.
“Saya bersedia dengan taat hukum dan mengakui Ketum Rommy dan Sekjen Arsul Sani karena dialah yang sah di republik ini. Dan PPP satu, tak ada lagi perpecahan. Kita fokus bekerja untuk Islam,” terang Rendhika.
Sementara itu, Andra mengaku mengajak Rendhika karena dalam diri anggota DPRD DKI Jakarta itu ada keinginan besar berkontribusi pada partai seperti tujuan para ulama mendirikan PPP.
“Saya ajak Abang Rendhika ini karena saya melihat beliau tulus ke partai. Beliau juga pemuda yang sangat banyak berbuat dan sangat peduli dengan konstituen. PPP sangat butuh kader seperti Bang Rendhika. Ayo kita teruskan perjuangan para leluhur kita melalui pemuda. Mengajak umat Islam, khususnya pemuda Indonesia bahkan Islam itu rahmatan Lil alamien,” jelas Andra.
“Kita berharap pada pemuda Islam seperti Rendhika Harsono ini. Tiap hari terbuka rumahnya buat rakyat sekitar. Yang dilakukannya itu mirip dengan Ketum Romi. Bang Rendhika, potensinya tak hanya di DKI tapi juga nasional,” sambungnya Andra.
Untuk itu, Andra sangat mengapresiasi sikap kenegaraan Rendhika yang mengakui kepengurusan yang sah di mata hukum. Baginya, tak semua Politisi di negeri ini bisa menerima kekalahan.
“Kita mengajak Rendhika, maka Bang Rendhika ayo bersatu dan mengakui Bang Romi sebagai ketua umum kita. Kita bersatu lagi karena memang ketika Djan Faridz kalah (berkali-kali). Dan PK hanya bisa diajukan sekali seperti aturan yang ada,” pungkas Andra. (HMS)
