‘Sejatinya Masyarakat Ikut Aktif Mengawasi Proses Pemilu’
JAKARTA – Anggota Bawaslu DKI Jakarta Siti Khopipah menyampaikan pentingnya peran fungsi pengawasan pemilu di tengah masyarakat dengan mengamati kegiatan pemilu, mengkaji, memeriksa dan menilai proses penyelenggara pemilu.
“Disamping itu, mengamati ialah seluruh proses penyelenggaraan tahapan pemilu baik oleh penyelenggaran pemilu yang patut diduga merupakan bentuk penyenggaran pemilu,” kata Khopipah dalam rapat koordinasi pemilu partisipasi, yang diselenggarakan oleh Bawaslu Jakarta Pusat, HoteI Dragon Inn pada Kamis, (23/11/2017) kemarin.
Menurut Khopipah, dalam hal ini masyarakat juga harus terlibat dalam partisipasi pemilu. Mengapa masyarakat begitu penting harus terlibat dalam proses pemilu.
“Ya untuk memastikan terlindunginya gak warga masyarakat,” jawabnya.
“Memastikan terwujudnya pemilu yang bersih, transparan, dan berintegritas dari sisi penyelenggara dan penyelenggaraannya,” lanjutnya.
Selain itu, lanjutnya, pengawasan pemilu untuk mendorong terwujudnya pemilu sebagai instrumen penentuan politik dan evaluasi kepemimpinan politik.
“Mendorong munculnya kepemimpinan politik yang sesuai aspirasi terbesar rakyat. Harapan dengan Pemilu yang berkualitas akan melahirkan pemimpin bangsa yang amanah dan mendapat legitimasi yang kuat dari rakyat,” paparnya.
Bagi Khopipah, dengan modal legitimasi rakyat tersebut, maka diharapkan produk kebijakan publiknya mendapat dukungan masyarakat.
Oleh karena itu, harapnya, dengan partisipasi dalam pengawasan tinggi masyarakat akan terwujudnya pola relasi yang kuat antara masyarakat dan pimpinan daerah.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Bawaslu Jakarta Pusat Roy Sofia Farta Sinaga berharap tinggi agar pada proses penyelenggaraan pemilu 2019 masyarakat aktif mengawasi proses pemilu yang sedang berlangsung.
“Kami berharap masyarakat dapat berpartisipasi dalam hal pengawasan, dan apabila ditemukan adanya penyelenggaraan, maka jangan pernah takut untuk melaporkannya,” ujar Roy. (JODIRA)
