‘Sejatinya SYL All Out Menangkan NH-Aziz…’
Saat Ketua Bidang Organisasi DPD Golkar Sulsel Risman Pasigai (tengah)memimpin rapat foto: Facebook pribadi
JAKARTA – Ketua Bidang Organisasi DPD Golkar Sulsel Risman Pasigai mengungkapkan, sejatinya Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL) ikut berkampanye memenangkan pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahar Mudzakkar (NH-Aziz) di Pilgub Sulsel, Juni 2018 mendatang.
Hal itu mengingat nama SYL salah satu pengurus DPP Golkar pimpinan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Di mana dalam Pakta Integritas yang ditandatangani seluruh pengurus DPP Golkar yang berisi 3 poin wajib memenangkan Jokowi di Pilpres, memenangkan Pileg, dan memenangkan Pilkada serentak 2018.
Ketua DPP Bidang OKK KNPI ini menilai, secara moral SYL wajib memenangkan dusungan Golkar, yakni pasangan NH-Aziz, bukan berjuang memenangkan IYL-Cakka di Pilgub Sulsel.
Hanya saja, terang Risman, sehubungan dengan kewajiban memenangkan NH-Aziz, tergantung pada surat tugas yang dikeluarkan DPP Golkar kepada SYL yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan.
Sebagai informasi, adik kandung SYL yakni Ichsan Yasin Limpo (IYL) ikut bertarung pada Pilgub Sulsel. Sementara partai SYL adalah Golkar yang mengusung NH-Aziz. Dilematis.
“Pak SYL itu adalah Pengurus DPP Partai Golkar di bawah kepengurusan Ketum Airlangga Hartarto. Kita lihat saja apakah ada penugasan untuk Beliau dari DPP, Jangan sampai DPP tidak menugaskan beliau di Sulsel,” kata Risman pada wartawan, Senin (29/1/2018) semalam.
Untuk itu, Risman mengusulkan DPP Golkar mengeluarkan Surat Keputusan (SK) dan menugaskan SYL di Pilgub Sulsel dan wajib memenangkan NH-Aziz. Keputusan itu bisa mengikat kepada seluruh kader Golkar di Sulsel.
“Makanya perlu ada Penugasan DPP Golkar untuk SYL jika ingin memenangkan calom Golkar. Dan tidak ada jalan lain, Pak SYL harus memenangkan NH-Aziz, jika ada surat SK DPP (Golkar),” terangnya.
Dalam susunan pengurus DPP Golkar, nama mantan Ketua Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Gubernur Sulsel dua periode itu menjabat Ketua Bidang Kerawanan Sosial di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto. (HMS)