Sekjen PKS Sebut Banyak Kesamaan dengan Demokrat, Apa Mau Koalisi Permanen?
JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar ‘Silaturahmi Kebangsaan’ dengan Partai Demokrat. Bahas apa saja kedua partai yang dikenal oposisi tersebut.
“Pada hari ini kami dari PKS melaksanakan Silaturahim Kebangsaan ke Partai Demokrat, Kenapa kami menyebutnya silaturahim kebangsaan, karena tujuan dari silaturahim ini adalah membahas berbagai persoalan kebangsaan,” kata Sekjen DPP PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi pada wartawan usai pertemuan itu di Kantor DPP Demokrat, Jalan Diponigoro, Jakarta, Kamis (22/4/2021).
Habib Aboe menyampaikan, pada prinsipnya Partai Demokrat dan PKS ini adalah kawan lama, selama sepuluh tahun mendukung kepemimpinan Pak SBY selama dua kali periode.
“Tentunya kita banyak titik temu antara satu sama lain,” ujar Habib Aboe yang juga Ketua MKD DPR RI ini.
Politisi senior asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Selatan ini mengungkapkan, pada silaturahim kali ini setidaknya ada beberapa titik temu sebagai kesamaan pandang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Pertama, PKS dan Demokrat memiliki kesamaan pandang akan pentingnya penanganan Covid-19 dengan baik. Perlu kerjasama berbagai komponen dalam upaya memaksimalkan penangan Covid-19 di Indonesia,” jelas Habib Aboe.
Kedua, lanjutnya, Demokrat dan PKS juga memiliki kesamaan pandang untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional agar memprioritaskan masyarakat yang paling terdampak seperti para buruh, pekerja informal, pekerja kreatif, dan pelaku usaha UMKM. Perlu juga perhatian untuk ketahanan keluarga dimasa pandemi, utamanya dalam ketahanan ekonomi keluarga.
“Ketiga, PKS dan Demokrat memiliki pandangan yang sama tentang penegakan iklim demokrasi yang bersih. Hal ini sangat penting dalam keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara,” terangnya.
Keempat, sambungnya, Demokrat dan PKS mengutuk secara keras tindakan terorisme, bahwa terorisme bukan ajaran dari agama manapun, tindakan terorisme harus dilawan bersama dalam berbagai bentuk tindakan preventif. (H3)