‘Sengkawang Bersatu untuk Menciptakan Kehidupan Rukun dan Damai’

 ‘Sengkawang Bersatu untuk Menciptakan Kehidupan Rukun dan Damai’

SINGKAWANG, LintasParlemen.com – Sejumlah elemen masyarakat turut terlibat dalam menyikapi kondisi Kota Singkawang untuk menyuarakan seruan agar kondisi Singkawang tetap aman dan damai memasuki era masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) saat ini.

Hal itu disuarakan melalui acara talks show di salah satu stasiun radio swasta di Singkawang. Ada pun yang hadir sebagai narasumber yakni U. Andrizar, S.Sos. MT selaku Kabid Kesbangpol Singkawang, Gazali Satyagraha mewakili organisasi kepemudaan dan Sarhan dari tokoh masyarakat Singkawang.

Acara tersebut dipandu langsung Gandung selaku kepala Radio Diaros Duta Swara, (25/06/2016), di Singkawang, Kalimantan Barat.

Andrizar mengatakan, keadaan Singkawang sekarang sudah jauh lebih maju Di mana ekonomi dan pembangunan masyarakat sangat jelas terlihat diberbagai sektor.

Hal ini sangat berimbas pada persaingan sumber daya manusia yang mulai berjalan sangat ketat.

“Makanya yang menjadi prioritas pembangunan adalah masalah ahlak. Ini pula yang menentukan kwalitas pribadi seseorang dalam mengisi pembangunan,” kata Andrizar seperti rilis diterima LintasParlemen.

Sementara Gazali Satyagraha menilai dari sisi perhatian yang diberikan Pemerintah Sengkawang terhadap masyarakat Kota Singkawang, sampai saat ini sudah membaik.

Meski menurutnya, bisa dikatakan Kota Sengkawan sekarang, masih memiliki banyak masalah seperti masih adanya masyarakat yang hidup kurang layak. Di mana peran pemerintah daerah ia nilai masih belum maksimal.

“Sebagai organisasi masyarakat tentulah kita berharap ada sinergitas Ormas dan Pemkot. Kita intinya berkomitmen mendukung dan mengawal Perda bersama,” terang Gazali.

Sementara selaku tokoh masyarakat Kota Singkawang, Sarhan menilai keanekaragaman suku, agama dan budaya di Kota Sengkawang ini sangat mempengaruhi estabilitas ekonomi maupun keamanan.

Menurut Sarhan, keanekaragaman yang dimiliki Singkawang ini tentulah dapat mempengaruhi maju atau mundurnya Singkawang ke depannya.

“Makanya masyarakat itu perlu jaminan keamanan dan kenyamanan,” terangnya.

Saat melontarkan mengenai kendala yang dihadapi masyarakat Singkawang sehari-hari khususnya terkait keberagaman suku, ras maupun etnis. Semuanya pembicara mengapresiasi apa yang telah pemerintah lakukan hingga saat ini.

“Kami sepakat bahwa ketentraman dalam bermasyarakat haruslah di pertahankan dan bila perlu terus ditingkatkan bersama. Namun demikian, bukan berarti kendala mewujudkan keamanan dan kenyamanan di Singkawang khususnya tidak dijumpai,” jelasnya.

Ghazali mencontohkan, misalnya masih kurangnya pengetahuan masyarakat Singkawang terkait Organisasi Kepemudaan (OKP) dan berikut fungsi dari keberadaan organisasi tersebut.

Begitu pula Andrizar, ia mengatakan masih ada beberapa kelompok masyarakat yang mendirikan ormas tanpa didukung legalitas sebagaimana adanya.

Untuk itu pula Kesbangpol Kota Singkawang, terus gencar mensosialisasikan membuat Ormas yang didukung legal formal dari negara ke tengah masyarakat.

“Yang kita perlu waspadai berkaitan dengan maraknya kegiatan-kegiatan yang mengatasnamakan organisasi dengan dalih kepentingan rakyat. Namun setelah kita cermati tampaknya tidak sesuai ideologi bangsa. Yang semacam itu perlu kita waspadai bersama,” tegas Andrizar.

Di akhir sesi dialog tersebut masing-masing nara sumber berharap semoga Kota Singkawang selalu dalam kondisi kondusif.

Misalnya Arnizar, selaku aparatur Pemkot Singkawang dia berharap seyogianya masyarakat Singkawang mempercayakan sepenuhnya masalah keamanan kepada yang berwajib dengan mendukung semua kebijakan yang ditetapkan pemerintah daerah untuk kemajuan Kota Singkawang.

“Yang tak kalah penting juga, masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh paham-paham yang bertentangan dengan ideologi bangsa dengan gaya baru,” pintanya. (Saleh)

Facebook Comments Box