Seruan #TangkapYaqut Menggemah di Media Sosial Pagi Ini
JAKARTA – Komentar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terkait Surat Edaran yang mengatura mekanime penggunaan pengeras suara di masjid menjelang shalat lima waktu menuai kritik, termasuk di media sosial (medsos).
Yang terbaru di Medsos, membuat netizen Indonesia di twitter ‘geram’ karena suara azan secara bersamaan ‘disamakan’ dengan suara anjing, gonggongan anjing.
“Rumah ibadah saudara kita non muslim itu membunyikan toa sehari lima kali dengan kencang-kencang secara bersamaan bagaimana itu rasanya? Yang paling secara sederhana lagi, dalam kehidupan kita kiri kanan depan belang rumah kita yang pelihara anjing semua. Misalnya bergonggong secara bersamaan, kita terganggu nggak? Artinya apa? Bahwa suara-suara anjing, apapun suara itu ya harus kita atur agar tidak menjadi gangguan…,” kata Yaqut pada potongan video berdurasi 1:01 yang sedang viralkan oleh pemilik akun @Bob_et3k3WeR di twitter, Kamis (24/2/2022).
Dari tanggapan Yaqut itu mendapatkan reaksi beragam. Sejumlah tanggapan netizen tersebut dituangkan dalam kolom komentar. Mayoritas mengecam tanggapan Ketua Umum GP Ansor tersebut.
“Jangan sekali2 menyamakan suara seruan Umat Islam (Adzan) untuk beribadah dgn suara Gonggongan Anjing. Dia bilang “Bunyikan Toa Selama 5x kali sehari, dgn suara kenceng2 bersamaan” Setelah itu dia samakan dgn Anjing tetangga dikomplek perumahan #TangkapYaqut,” tulis @Bob_et3k3WeR.
“Cuma di Indonesia zaman sekarang, yg mayoritas muslim bahkan terbesar di dunia tapi muslim nya sendiri seperti di diskriminasi. Zaman dulu yg gada aturan ini itu alhamdulillah selalu Damai kerasa ga yg semakin di atur akhirnya timbul perpecahan? Apalagi di samain sama gonggongan,” tulis @alizFariq.
“Susah untuk di adili
karena dia di lindungi birokrasi
Yang nyuruh perdana menteri
Mentri segala urusan bukan jokowi
Mungkin pak mentri terhormat bukan lulusan S2 agama islam atw tidak memahami ap itu teologi.. Jangan bilang tanda2 kiamat akan dekat. Do’ain aja dia insaf, padahal?,” komentar @bundaFayyadh88.
“Eh koplok sia teh hirup di negara indonesia yg mayoritas agama nya Islam geus tibaheula adzan dimsjd pke toa karena panggilan suara adzan,lamun ayeuna ngarasa kaganggu ku adzan nya pindah we ka negara anu mayoritas non islam (tanda2 akhir zaman),” komen @rayakayaraya. (HMS)