Sujiwo Tejo Apresiasi Cara Baru Fraksi PKS Kenalkan Tokoh Pahlawan pada Generasi Masa Kini
JAKARTA – Fraksi PKS DPR RI kembali menyelenggarakan Lomba Pidato Biografi Tokoh Bangsa Tingkat Nasional Tahun 2021. Lomba dihelat dalam rangka peringatan Hari Pahlawan dan Rangkaian Milad Fraksi PKS ke-17. Diresmikan secara langsung oleh Ketua Majelis Syuro PKS Habib Dr. Salim Segaf Aljufri dan Webinar “17 Tahun Fraksi PKS Mencintai dan Merawat Indonesia” dengan narasumber Wakil Ketua MPR RI HM. Hidayat Nur Wahid, Ahli Peneliti Utama BRIN Prof. Dr. R. Siti Zuhro dan Budayawan Sujiwo Tejo.
Budayawan Sujiwo Tejo mengapresiasi lomba ini sebagai cara baru dalam memperkenalkan kembali nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi muda. “Lomba pidato biografi tokoh bangsa ini bisa menjadi ajang yang menarik bagi generasi muda untuk mendiskusikan titik balik kehidupan para pahlawan menjadi seorang nasionalis sekaligus kesempatan bagi anak bangsa untuk mengenalkan tokoh-tokoh pahlawan di daerahnya,” ungkapnya.
Sementara pengamat politik Siti Zuhro mengapresiasi Fraksi PKS luar biasa sangat kreatif dan inovatif dalam konteks wawasan kebangsaan karena dengan lomba pidato biografi pahlawan ini terus mengajak generasi bangsa untuk mengingat kelahiran bangsanya dan NKRI.
Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini, dalam sambutannya menyampaikan bahwa lomba tersebut merupakan bentuk komitmen keluarga besar PKS untuk mengukuhkan nilai kebangsaan.
“Kita perlu untuk terus para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan NKRI yang kita cintai. Mereka tidak hanya mengorbankan harta dan keringat, namun juga mengalirkan darah bahkan melepas nyawa demi kemerdekaan Indonesia.” Tukas Anggota Komisi I DPR RI tersebut pada Selasa siang (09/11).
Lomba Pidato Biografi Tokoh Bangsa tersebut dilatarbelakangi oleh setidaknya tiga alasan, yakni untuk mengokohkan nilai kebangsaan, agar putra putri Indonesia memahami sejarah perjalanan bangsa serta untuk meneladani perjuangan mereka.
Fraksi PKS saat ini juga menjadi satu-satunya partai yang mendorong dan memperjuangkan Rahmah El Yunusiyah mendapat gelar pahlawan nasional melalui Kementrian Sosial Republik Indonesia.
“Ruh perjuangan para pahlawan harus dijiwai oleh seluruh anak bangsa. Tidak boleh ada mata rantai yang terputus. Apapun posisi kita, apalagi para pengelola negara, pejabat negara, baik yang duduk yang di eksekutif, legislatif ataupun di lembaga lain.” Ujar politisi PKS ini memaparkan.
Lebih lanjut lagi, Jazuli juga menyampaikan bahwa dengan memahami ruh perjuangan mereka, maka kita akan paham apa yang sudah kita berikan untuk bangsa dan negara, bukan apa yang telah kita ambil. Apabila semua rakyat memiliki pola pikir yang sama, maka Jazuli yakin bahwa setiap persoalan yang dihadapi oleh rakyat akan dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat.
Dalam kesempatan tersebut, Jazuli juga menyampaikan arahan Ketua Majelis Syuro terkait refleksi pelaksanaan lomba agar PKS dapat terus menunjukkan komitmen kerakyatan yang berjuang untuk kepentingan rakyat. Bukan hanya mengetuk pintu rakyat jelang pemilu, dan mengabaikan suara mereka pasca pemilihan.
“Fraksi PKS akan terus berjuang untuk menjadi garda terdepan menunjukkan komitmen kebangsaan PKS agar bangsa ini menjadi bangsa yang kokoh, kuat, dan mampu bersaing dengan negara lain.” Tekad legislator Dapil Banten III tersebut.
Jazuli mengutip laporan survey tahun 2020 yang menunjukkan bahwa index kualitas sumber daya manusia Indonesia berada di tingkat ke-50. Sehingga untuk mewujudkan harapan pada bangsa ini menjadi PR besar bagi Indonesia. Para ‘stakeholder’ harus turut berkontribusi memajukan bangsa.
“Mudah-mudahan, melalui lomba ini, PKS dapat memberikan manfaat besar meskipun baru dapat dilaksanakan secara virtual, namun semoga manfaatnya melingkupi seluruh ruang publik.” Pungkas Jazuli. (J3)