Syaiful Bahri Anshori: Kesenian Tari Lokal Saya Sengaja Hadirkan di Setiap Seminar sebagai Bentuk Pelestarian Budaya

 Syaiful Bahri Anshori: Kesenian Tari Lokal Saya Sengaja Hadirkan di Setiap Seminar sebagai Bentuk Pelestarian Budaya

LUMAJANG – Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKB Drs HM Syaiful Bahri Anshori, MP meminta seluruh elemen menjaga kepunahan warisan leluhur aneka budaya seni dan tari di Indonesia. Itu disampaikan Syaiful saat merangkul tari Jaranan dalam opening seminar daring di era Pandemi bersama Kemkominfo dan BAKTI di kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (28/11/2020) malam.

Menurut Syaiful pelestarian budaya Indonesia sangat penting, mengingat seni budaya dan tari di daerah merupakan kekayaan kesenian yang ada di negeri ini. Seni budaya dan tari juga sebagai perekat penghibur masyarakat.

“Kesenian tari lokal saya sengaja hadirkan di seminar daring ini sebagai bentuk pelestarian, kalau kita cuek ini berarti ancaman kehilangan kesenian daerah,” kata Syarif pada wartawan usai acara seminar.

Syarif yang juga alumi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (IKA SUKA), mengungkapkan  penguatan seni tari budaya daerah bukan kali pertama ini dirinya gelar. Ia sengaja undang di setiap kegiatan di daerah pemilihan (Dapil)  baik di kabupaten Lumajang maupun di kabupaten Jember.

Presiden Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi) ini berpesan, jangan sesekali melupakan budaya dan seni yang di sekitarkan. Alasan itu, ia selalu tampilkan di setiap acara.

“Kita harus jaga, kalau bukan kita siapa lagi tetap melestarikannya,” terang pria asal kabupaten Jember ini.

“Dan tarian khas daerah kabupaten selalu saya hadirkan baik seminar, sosialisasi 4 Pilar ataupun kegitan lainnya,” tegas Syaiful yang pernah menjabat Ketua Umum PMII ini.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Ketua komunitas kesenian tari Jaranan Tini Riati di desa Sidomulyo, kecamatan Pronojiwo, Lumajang menjelaskan bahwa tarian ini merupakan peninggalan sejarah kerajaan Majapahit dan keberadaannya masih ada disebagian daerah selatan di pulau Jawa.

“Tari Jaranan ini terdiri dari tari Jatil, Celeng, Barong Cokot dan Barong Nogoan yang berkembang sejak jaman Majapahit. Untuk saat ini masih berkembang di selatan pulau Jawa, khususnya di Lumajang berkembang di bagian selatan yaitu kecamatan Pronojiwo,” kata Tini.

Tini mengucapkan terimkasih kepada Syaiful Bahri Anshori selaku Anggota DPR yang terus ikut melestarikan budaya lokal. Selain itu, ia merasa bangga bisa menghibur masyarakat meskipun melalui internet.

“Saya berharap penguatan terus dilakukan oleh wakil rakyat terlebih pemegang kebijakan di pemerintahahan,” harap Tini. (SA)

Facebook Comments Box