JAKARTA – Ratusan Advokat ACTA akan pasang badan membela Gubernur Anies Baswedan terkait istilah pribumi yang disampaikan dalam pidato di Balaikota (16/10/2017) kemarin. “Kami telah membaca berita soal pidato tersebut secara seksama dan menurut kami tidak ada yang salah dengan pidato tersebut,” kata Ketua ACTA Krist ibnu T Wahyudi pada lintasparlemen.com, Jakarta, Selasa (17/10/2017). Secara kontekstual, […]Read More
Tags : ACTA
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) sebagai kuasa kukum pelapor Habib Novel Chaidir Hasan atas dugaan laporan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke Bareskrim Mabes Polri yang telah melakukan Penodaan (Penistaan) Agama dalam pidatonya di hadapan warga Kepulauan Seribu (27 September 2016). Adalah ACTA didirikan tanggal 30 Maret 2016 yang melakukan kiprah gerakannya […]Read More
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Hari ini (Senin, 1/5/2017) Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) selaku kuasa hukum dari Fadli Zon melaporkan pemilik akun twitter Nathan P Suwanto ke Bareskrim Mabes Polri terkait adanya penyebaran ujaran kebencian dan bahkan ancaman pembunuhan yang diantaraanya ditujukan kepada Bapak Fadli Zon. Dasar hukum yang kami gunakan untuk melapor ke Bareskrim adalah UU […]Read More
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Dahlan Pido, SH mengatakan tuntutan Jaksa terhadap terdakwa BTP alias Ahok menjadi polemik dalam masyarakat Indonesia. Menurut Dahlan, kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok banyak menghabiskan energi bangsa dan biaya. Bukan itu saja, kasus itu juga ternyata memberikan hal yang menjadi polemik/ pertanyaan […]Read More
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Wakil Ketua Advokad Cinta Tanah Air (ACTA) Akhmad Leksono mengatakan, salah satu tujuan awal didirikan ACTA untuk tumbangnya Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pihaknya bersyukur karena tujuan awalnya tersebut benar-benar terwujud. “Kami mengucapkan terima kasih dan sekaligus selamat kepada pasangan Anies-Sandi yang telah membantu tercapainya tujuan awal ACTA tersebut,” kata Akhmad pada lintasparlemen.com, Jakarta, […]Read More
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Akhmad Leksono, SH mengatakan, Putaran kedua Pilgub DKI Jakarta tinggal 3 hari lagi, hampir dapat dipastikan warga DKI Jakarta akan segera memiliki pemimpin baru. Untuk itu, kata Akhmad, warga DKI termasuk ACTA berkepentingan menjaga agar pelaksanaan pencoblosan putaran kedua bebas dari segala macam bentuk kecurangan yang […]Read More
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Tak dapat disangkal jika situasi politik di tingkat grass root menjelang putaran kedua Pilgub DKI pasti akan semakin panas karena ada dua pasangan calon yang saling bersaing kuat. Itu ditekankan Tim Reaksi Cepat Advokat Cinta Tanah Air (TRC ACTA) “Kami ACTA menilai Perlakuan istimewa Polri, pemerintah dan penyelenggara Pemilu terhadap pendukung salah […]Read More
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Akhmad Leksono, SH melaporkan hasil operasi Tim Reaksi Cepat (TRC) ACTA dan Relawan Roemah Djoeang terkait dugaan praktek politik uang (money politics) ke Bawaslu DKI Jakarta, Sabtu (11/3/2017). Money politics itu terjadi di Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur pada hari Jum’at […]Read More
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Krist Ibnu mengatakan, persiapan menghadapi kecurangan pada putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 19 April nanti telah usai. Menurut Ibnu, persiapan itu juga termasuk menghadapi para preman-preman yang mengawal mobilisasi pemilih ke tempat pemilihan suara alias TPS. Bahkan di hadapan wartawan, Ibnu melakukan unjuk […]Read More
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Ketua pengarah tim reaksi cepat ACTA Hisar Tambunan mengatakan, Belajar dari putaran pertama Pilgub DKI Jakarta 15 Februari 2017 lalu dua tipe kecurangan yang harus diantisipasi adalah mobilisasi pemilih. Menurut Hisar, yang patut dicurigai, mereka melakukan langkah ilegal untuk memenangkan paslon tertentu. Kecurangan pemilu yang kedua, mereka menggunakan politik uang berupa suap […]Read More