Tags : Kelapa

Internasional

Kampanye Hitam Uni Eropa Atas Sawit RI: Ayo Bekukan Aliran

JAKARTA – Anggota BKSAP DPR RI Fadel Muhammad meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membekukan aliran dana lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang terbukti menjelek-jelakn Indonesia di luar negeri. Khususnya LSM yang mendapatkan aliran dana dari Uni Eropa. Menurut Fadel, para LSM itu harus ditindak tegas atas sikapnya menjelek-jelekan industri minyak kelapa sawit Indonesia di […]Read More

Parlementaria

Pemerintah Diminta Serius Tangani Plasma Nutfah Sawit

JAKARTA, Lintasparlemen.com – Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto menilai pemerintah kurang serius menangani plasma nutfah sawit. Hal ini ditunjukkan dengan tidak adanya anggaran untuk pertumbuhan dan perawatan plasma nutfah sawit di Kebun Percobaan Sitiung, Kab Dharmasraya, Sumatera Barat. “Plasma nutfah sawit tersebut terancam tidak optimal pertumbuhannya karena tidak ada alokasi anggaran untuk pemupukan. Padahal […]Read More

Ekonomi

Kunspek ke Jambi, Firman Minta RUU Perkelapasawitan Dibahas Hati-hati

JAKARTA, Lintasparlemen.com –Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Firman Soebagyo mengapresiasi sambutan Wakil Gubernur (Wagub) Jambi Fachrori Umar selama kunjungan pihaknya dalam menyerap aspirasi masyarakat Jambi terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Tahun 2017. Dalam kunjungan Baleg DPR RI tersebut, kata Firman, fokus menyerap aspirasi masyarakat terkait RUU Perkelapasawitan dan RUU […]Read More

Ekonomi Parlementaria

DPR Sebut RUU Perkelapasawitan Untuk Lindungi Kepentingan Nasional

JAKARTA, Lintasparlemen.com – Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) RI, Firman Soebagyo mengatakan, sebuah Undang-undang yang dibuat harus berpihak kepada kepentingan nasional. Di antaranya komoditas unggulan nasional, seperti; sawit, dan tembakau harus dilindungi melalui Undang-Undang demi kepentingan nasional. Menurut Firman, komoditas sawit merupakan potensi ekonomi yang memberikan kontribusi besar terhadap penerimaan devisa negara hingga  US$ 20 […]Read More