Oleh: Munawir Kamaluddin, Dosen UIN Alauddin Makassar Dalam pusaran waktu yang tak henti berputar, di antara derasnya gelombang dunia yang sering membuat jiwa lelah dan hati terluka, Allah menghadirkan sebuah anugerah agung: *Ramadhan* Bulan yang bukan sekadar hitungan hari, tetapi lautan keberkahan, samudera rahmat, dan bentangan luas pengampunan. Ramadhan datang bagaikan fajar yang menyibak kegelapan, […]Read More
Tags : munawir
Oleh: Munawir Kamaluddin, Dosen UIN Alaudin Makassar Ramadhan telah tiba dan kita menjalaninya, seperti tamu agung yang membawa cahaya, menyingkap tabir kegelapan, dan mengetuk pintu hati yang kerap terhijab oleh debu-debu dunia. Ia hadir dengan kelembutan ilahi, menghadirkan ketenangan di tengah hiruk-pikuk kehidupan yang sering kali melelahkan. Bulan ini bukan sekadar pergantian waktu dalam kalender, […]Read More
Oleh: Munawir Kamaluddin, Dosen UIN Alauddin Makassar Marhaban ya Ramadhan… Engkau datang bukan hanya sebagai bulan penuh rahmat, tetapi sebagai momentum sakral untuk membentuk perilaku dan karakter kita agar mencapai akreditasi unggul dalam keimanan dan amal. Saat detik-detik menuju kehadiranmu semakin mendekat, jiwa-jiwa kita dipanggil untuk menyelami lautan kebajikan, menggali potensi terbaik yang selama ini […]Read More
Oleh: Munawir Kamaluddin, Dosen UIN Alauddin Makassar Di antara putaran waktu yang terus bergulir, di antara nafas yang terhembus tanpa kita sadari, ada saat-saat yang diistimewakan oleh Allah. Waktu-waktu yang bukan sekadar detik yang berlalu, bukan sekadar angka yang bergulir dalam lembaran kalender, tetapi ia adalah taman-taman cahaya yang diletakkan oleh-Nya di sepanjang perjalanan hidup […]Read More
Oleh: Munawir Kamaluddin, Dosen UIN Alauddin Makassar Marah adalah emosi alami yang dimiliki setiap manusia. Dalam psikologi, marah dianggap sebagai respons emosional terhadap situasi yang dirasakan tidak adil, tidak sesuai harapan, atau mengancam. Sementara dalam pandangan Islam, marah tidak sekadar dianggap sebagai bagian dari fitrah manusia, tetapi juga sebagai ujian yang menguji kemampuan seseorang dalam […]Read More
MAROS – Dosen UIN Alauddin Makassar Munawir K lebih bijaksana menanggapi penyebaran uang palsu di kampus UIN Alauddin sehingga sejumlah pihak sang rektor Prof Hamdan Juhannis diminta mundur sebagai bentuk bertanggung jawab. Munawir meminta seluruh pihak lebih bijaksana termasuk Guru Besar UIN Alauddin Makassar Prof Dr H Moch Qasim Mathar yang mendesak rektor UIN Alauddin […]Read More
Oleh: Munawir K, Dosen UIN Alauddin Makassar Setiap aspek kehidupan manusia, sekecil apa pun, adalah tanda kebesaran Allah yang patut direnungi. Salah satu fenomena alami yang sering dianggap sepele bahkan memalukan adalah kentut. Dalam pandangan umum, kentut mungkin hanya dianggap sebagai proses fisiologis biasa. Namun, jika ditinjau lebih mendalam, kentut menyimpan makna dan hikmah yang […]Read More
Oleh: Munawir K, Dosen UIN Alaudin Makassar Fenomena kafe yang lebih subur dan diminati dibandingkan masjid mencerminkan dinamika sosial, budaya, dan spiritual masyarakat modern. Hal ini bukan hanya persoalan preferensi tempat, tetapi juga cerminan gaya hidup, pola pikir, dan prioritas manusia di era globalisasi. Dalam Islam, masjid memiliki peran sentral sebagai pusat ibadah, pendidikan, dan pembinaan […]Read More
Oleh: Munawir K, Dosen UIN Alauddin Makassar Manusia antagonis atau manusia kontroversial merupakan fenomena sosial yang sering kali menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Individu dengan karakter ini cenderung mengeluarkan pernyataan atau melakukan tindakan yang tidak hanya provokatif, tetapi juga berpotensi merusak keharmonisan sosial. Mereka sering mencari perhatian dan sensasi dengan cara yang dapat memicu perpecahan […]Read More
Oleh: Munawir K, Dosen UIN Alauddin Makassar Fenomena LGBTQ+ (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Queer, dan lainnya) telah menjadi isu global yang berkembang pesat, khususnya di era globalisasi. Arus informasi yang begitu cepat memungkinkan penyebaran ide-ide yang bertentangan dengan syariat Islam, termasuk normalisasi perilaku LGBTQ+. Gerakan ini tidak hanya ditampilkan sebagai bagian dari kebebasan individu, tetapi […]Read More