Tags : Perang

Parlementaria

DPR Usulkan Bentuk TNI Angkatan Cyber untuk Lawan Perang Teknologi

JAKARTA – Anggota Komisi I DPR Sukamta mengusulkan pasukan khusus disebut Cyber Army atau Angkatan Cyber. Bagi Sukamta, Angkatan Cyber perlu di era saat ini. “Ini sudah saya surakan sejak tahun 2014, perkembangan cyber di dunia pertahanan,  cyber sudah masuk dalam tahap yang sangat signifikan seblum senjata konvensional turun biasanya sudah didahului dengan cyber.  Saya […]Read More

Internasional

Isolasi Qatar, PKS Apresiasi Langkah Menlu RI Ingatkan Negara Timteng

JAKARTA – Sepekan ini ketegangan melanda kawasan Timur Tengah yang bermula ketika Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain tiba-tiba memutus hubungan dengan Qatar. Langkah tersebut kemudian diikuti oleh Mesir, Yaman, Libya, Mauritania, bahkan Maladewa. Sejak itu, sejumlah negara pun menutup perbatasan dan segala akses perhubungan dengan Qatar. Negara bersengketa juga mengimbau warganya untuk segera […]Read More

Opini

Tantangan Hubungan Sipil Militer di Masa akan Datang

Oleh: Sjafrie Sjamsoeddin, Mantan Wakil Menteri Pertahanan RI   Tantangan global kini dan mendatang mengindikasikan masuk ke dalam ketidakpastian politik dan ekonomi dunia. Ada kepentingan politik global dan pergeseran kekuatan ekonomi yang dipastikan besar efek negatifnya bagi negara lain. Pada sisi pertahanan, terjadi pergeseran kekuatan militer dari persenjataan pemusnah massal beralih ke intensitas diseminasi teknologi canggih, […]Read More

Opini

Sun Tzu’s War Strategy: Perspektif Indonesia (2)

Oleh: Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin* (Bagian II dari dua tulisan) Lesson Learned The Art of War adalah suatu konsep berpikir berupa strategi berperang yang telah terbukti bersifat aktual dan tetap aplikatif dari waktu ke waktu. Aktual karena strategi Sun Tzu selalu cocok dengan perkembangan peradaban manusia maupun dengan perkembangan teknologi perang dan dapat dipakai di […]Read More

Opini

Sun Tzu’s War Strategy: Perspektif Indonesia (1)

Oleh: Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin*(Bagian I dari dua tulisan) Literatur dari Tiongkok telah lama di kenal di Indonesia. Penjajah Belanda dan Inggrislah yang membawa terjemahan buku-buku filosofi dari Tiongkok ke Indonesia sejak abad 18-an. Presiden Pertama RI, Soekarno misalnya, kerap menyebut nama tokoh-tokoh pergerakan Tiongkok ketika ia aktif berpidato. Secara spesifik, Presiden Soekarno tidak […]Read More