Terkait Pemecatan dari Golkar, Fadel: Kan Bisa Dibicarakan Baik-baik
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Tak tahu apa yang ada dalam pikiran pengambil kebijakan di di Partai Golkar hanya sebatas pernyataan Fadel Muhammad soal peninjauan kembali dukungan ke Ahok diungkapkan saat rapat Dewan Pembina Golkar berujung pada pencopoton.
Wajar jika publik bertanya-tanya Ada apa dengan Golkar di bawah kepemimpinan Setya Novanto tak memiliki manajemen konflik di internal organisasi yang memadai? Seharusnya permasalahan internal bisa dikomunikasikan dengan mencari solusi, tidak main copot sana copot sini.
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mencopot Fadel Muhammad dari posisi Sekretaris Dewan Pembina di partai berlambang beringin dan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI itu.
Jika dilihat mekanisme pencopotan politikus senior itu sepertinya tak etis. Golkar mencopot Fadel tanpa ada surat resmi dari partai terkait pemberhentiannya sebagai sekretaris dewan pembina. Pantas jika Gubernur Gorontalo dua periode itu merasa pemberhentiannya itu tak wajar.
Meski Fadel mendapatkan berbagai dukungan, namun ia belum punya rencana apakah akan melaporkan polemik pemberhentiannya ini ke Mahkamah Kehormatan Partai Golkar atau tidak. Kita tunggu saja.
“Kita lihat saja apa saya melapor ke mahkamah kehormatan partai atau tidak. Karena sampai saat ini saya belum mendapatkan surat (pencopotan itu). Ya saya berdoa sama Tuhan saja dulu. Kan belum ada surat tertulis, jadi itu artinya belum ada apa apa,” ujar Fadel pada Lintasparlemen, Jakarta Jumat (11/10/2016) semalam.
Saat ditanya apa dirinya sudah berkomunikasi langsung dengan dengan Setya Novanto? Fadel mengatakan dirinya tak diajak berkomunikasi, hingga saat ini pesan singkatnya belum dibalas.
“Saya (heran, ren) dan mempertanyakan ke Novanto juga kok bisa begini. Kalau ada masalah kan bisa dibicarakan dengan baik-baik. Sudah saya SMS tapi belum balas (oleh Novanto),” terang Fadel.
Fadel tak hanya dicopot dari jabatannya di Partai tapi juga jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI. juga mengaku belum mendengar kabar bahwa dirinya juga diberhentikan sebagai pimpinan Komisi VII DPR.
Ketua Harian Golkar Nurdin Halid mengungkapkan bahwa keputusan mencopot Fadel dari posisi Sekretaris Dewan Pembina Golkar adalah keputusan rapat harian terbatas DPP Golkar pada 8 November 2016 lalu. Bahkan keputusan itu juga sudah direstui Ketua Wanbin Golkar, Aburizal Bakrie. (HMS)