Tragedi Kemanusiaan di Rohingya, Al Washliyah Minta PBB Hukum Myanmar

Logo Al Washliyah
MAKKAH – Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera menjatuhi hukuman kepada Myanmar atas kekejaman yang dilakukan negara itu terhadap umat Islam di Rohingya. Sikap pemerintah Myanmar yang membantai umat Islam sangat jelas melanggar nilai-nilai kemansiaan yang dianut dunia.
Seperti diketahui, apa yang dilakukan Myanmar terhadap umat Islam di negara tersebut telah melanggar hukum internasional. Sudah sepantasnya bila Perserikatan Bangsa-Bangsa mengambil langkah hukum terhadap negara itu.
“Dunia melalui PBB harus menghukum Myanmar,” demikian salah satu pernyataan Pengurus Besar Al Washliyah yang disampaikan Ketua Umum Dr. Yusnar Yusnar, MS dari Saudi Arabia, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Pemerintah Miyanmar telah merusak nilai-nilai toleransi antarumat beragama. Tragedi kemanusiaan di negeri para Bhiksu tersebut, dikatakan Yusnar sangat menyakitkan hati umat Islam di seluruh dunia. Hal tersebut juga bisa memicu kemarahan umat Islam.
Al Washliyah juga menyatakan pemerintah Bangladesh turut bertanggung jawab atas tragedi kemanusiaan ini. Sebagai salah satu negara yang berdekatan dengan Myanmar, Bangladesh dianggap telah melakukan pembiaran terhadap kondisi yang ada.
“Bangladesh juga harus ikut bertanggung jawab sebagai negara tetangga Myanmar,” terang Yusnar Yusuf.
Pemerintah Indonesia juga diingatkan segera mengambil langkah-langkah politik luar negeri untuk menghentikan kekerasan yang terjadi di negara anggota ASEAN itu. Langkah yang bisa diambil misalnya dengan melakukan lobby ke pemerintah Myanmar untuk menghentikan pembantaian terhadap kaum muslim di Rohingya.
“Mendesak Pemerintah Indonesia melakukan lobby International segera, agar Myanmar menghentikan genosida terhadap Muslim Rohingya,” katanya dari tanah suci pada Sabtu (02/09).
Sementara itu Sekretaris Jenderal PB Al Washliyah Masyhuril Khamis di tempat terpisah meminta umat Islam Indonesia menggalang bantuan untuk muslim Rohingya. Dia meminta generasi muda Al Washliyah membentuk posko-posko peduli Rohingya.
“Kepada organisasi bagian Al Washliyah diminta untuk mendirikan posko kemanusiaan bagi Rohigya,” katanya di Jakarta. (Raz)