Tukang Fitnah Anies Baswedan Wajib Baca Ini!

 Tukang Fitnah Anies Baswedan Wajib Baca Ini!

Anies Baswedan bersama Geisz Chalifah

JAKARTA, Lintasparlemen.com – Tim sukses Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Uno akhirnya melaporkan dugaan kampanye hitam berisi surat kontrak syariat Islam yang sempat meresahkan masyarakat ke Bawaslu DKI Jakarta.

Sebelumnya juga, pasangan Anies-Sandi diterpa banyak fitnah menjelang putaran kedua. Itu mirip yang pernah menimpa pasangan nomor urut 1 Agus-Sylvi menjelang di putaran pertama. Masih ingatkah Anda fitnah yang menerpa pasangan Agus-Sylvi?

Intelektual muda Geisz Chalifah angkat suara.  Giesz mengaku heran dengan pihak yang melakukan fitnah itu. Ia meminta pihak yang melakukan hal itu berkaca terlebih dahulu, dan menghentikan sikapnya.

Giesz menjelaskan, sebaiknya yang menebar fitnah itu belajar banyak soal sejarah dari calon gubernur nomor urut 3 itu. Karena Anies selama ini, dinilainya sebagai tokoh yang memimiliki kelebihan mengetahui sejarah yang dialami langsung melalui kakeknya, AR Baswedan.

“Dia (Anies) ketua Senat UGM, memimpin demo anti SDSB, memimpin demo pembreidelan majalah Tempo dll. Lucunya para aktifis murahan yang telah jadi pelacur ramai ramai mencari cari kesalahannya tak jarang pula ikut menebarkan fitnah. Tak heranlah kalau  mereka dikatakan pelacur,” paparnya.

Geisz menjelaskan, dirinya berusia di atas Anies beberapa tahu. Namun soal cerita kehidupan para tokoh sejarah, Anies lebih paham.

Selain dekat dengan Kakeknya, cerita Geisz, Anies juga sering diajak kakek AR Baswedan ketika bertemu dengan sahabatnya sesama pejuang kemerdekaan RI.

“Mungkin karena lahir dari kakek dan nenek pejuang, mental berjuangnya solid sejak dari masa kuliah. Dia ketua Senat UGM, memimpin demo anti SDSB, memimpin demo pembreidelan majalah Tempo dll,” paparnya.

Ia menilai para aktivis karbitan yang memfitnah Anies sangat lulu. Ia menilainya sebagai sebagai aktivis karbitan.

“Lucunya para aktifis murahan yang telah jadi pelacur ramai-ramai mencari cari kesalahannya tak jarang pula ikut menebarkan fitnah. Tak heranlah kalau  mereka dikatakan pelacur,” pungkasnya. (HMS)

 

Facebook Comments Box