Ucapan Gubernur Anies ‘Pribumi’, Pengamat: Sejatinya Diberi Apresiasi!

 Ucapan Gubernur Anies ‘Pribumi’, Pengamat: Sejatinya Diberi Apresiasi!

Anies-Sandi mengendarai sepeda motor untuk menghindari kemacetan Jakarta dalam mengawali bekerja di hari pertama sebagai “Pemimpin Baru Jakarta”

JAKARTA – Rektor Universitas Ibnu Chaldun Prof Musni Umar terkait pernyataan Gubernur Anies Baswedan soal “Pribumi Menjadi Tuan di Negeri Sendiri” patut diapresiasi. Kesimpulan itu disampaikan usai mendalami pernyataan tersebut.

“Setelah mempelajari, mendalami dan membahas tentang  pernyataan Anies Rasyid Baswedan, Gubernur DKI Jakarta mengenai  pribumi yang saatnya menjadi tuan di negeri sendiri, yang diucapkan di hadapan puluhan ribu massa di halaman Balaikota Jakarta (16/10) lalu sejatinya diberi apresiasi,” jelas Musni seperti keterangan diterima lintasparlemen.com, Jakarta, Rabu (18/10/ 2017) dini hari.

“Karena yang dikemukakan merupakan fakta sosiologis yang tidak terbantahkan, bahwa  kelompok mayoritas dari bangsa Indonesia semakin lama semakin termarjinalisasi dalam ekonomi,” ujar Musni yang juga dikenal sebagai pengamat senior Sosial Politik ini.

Bagi Musni, Anies-Sandi sebagai pasangan pemimpin di ibukota sedang memperjuangkan terwujudnya keadilan bagi kelompok mayoritas yang termarjinalisai,  tidak boleh dianggap mau memecah belah bangsa dan negara,  apalagi menuduh rasialis.

Justru, lanjutnya, pihak Anies-Sandi yang ingin bangsa ini tetap kukuh dalam pesatuan dan kesatuan. Karena jika dibiarkan ketidakadilan merajalela bisa membahayakan keselamatan bangsa dan NKRI.

“Kami berpendapat isu pribumi yang dikemukakan Gubernur DKI yang sejak Orde Baru ditabukan untuk diperbincangkan ke publik karena dianggap “SARA”, baik untuk bangsa ini karena menutupi ketidakadilan ekonomi yang sejak zaman penjajahan telah terjadi,  merugikan bangsa dan NKRI karena cepat atau lambat akan lahir perlawanan dari rakyat,” paparnya.

“Kami yakin dan percaya yang dikemukakan Gubernur DKI tentang pribumi adalah jalan terbaik untuk menyadarkan seluruh bangsa Indonesia supaya keadilan ekonomi ditegakkan bagi seluruh rakyat Indonesia sesuai sila kelima dari Pancasila,” sambung pria kelahiran Kolaka ini.

Ia juga menyampaikan, dalam demokrasi pasti ada yang tidak setuju dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Bahkan, pihaknya di Universitas Ibnu Chaldun menilai pendapat Gubernur Anies tak ada yang salah.

“Kami para akademisi Universitas Ibnu Chaldun yang malam ini (17/10) mengadakan rapat, sepakat mendukung pernyataan Gubernur DKI Jakarta dan berharap diwujudkan di DKI Jakarta,” tutupnya. (HMS)

 

Facebook Comments Box