UI Minta Bahlil Revisi Disertasi, Adies Kadir: Itu Lumrah di Dunia Akademik…

 UI Minta Bahlil Revisi Disertasi, Adies Kadir: Itu Lumrah di Dunia Akademik…

JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Dr. Ir. H. Adies Kadir, SH, MHum menilai keputusan Universitas Indonesia (UI) terkait revisi disertasi milik Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia adalah hal yang lumrah dalam dunia akademik.

Menurut Adies proses revisi dalam sebuah karya ilmiah (disertasi) yang merupakan rangkaian prosedur biasa yang harus dilalui setiap mahasiswa sebelum meraih sebuah gelar akademik nantinya.

“Revisi itu juga mengonfirmasi bahwa tudingan plagiat yang sebelumnya dialamatkan kepada ketua umum kami itu dengan sendirinya terbantahkan. Jadi, sekali lagi tudingan plagiat yang dihembuskan pihak-pihak tertentu itu tidak benar dengan adanya keputusan revisi ini,” kata Adies saat menggelar acara Buka Puasa Bersama Kader MKGR di rumah jabatannya, Denpasar, Jakarta, Ahad (9/3/2025).

Adies yang juga menjabat Ketua Umum DPP Ormas MKGR ini juga mengingatkan agar pihak kampus ke depannya lebih berhati-hati lagi sebelum mengeluarkan sebuah keputusan.

“Sebab, sebuah keputusan akan berdampak ke mahasiswa itu sendiri nantinya, jika model keputusannya justru menimbulkan friksi di internal mereka. Yang dirugikan jelas mahasiswanya. Dan ini bisa jadi preseden buruk ke depannya dan bisa berefek ke mahasiswa lainnya, jika model keputusannya dibuat secara serampangan,” tuturnya.

Politisi asal Dapil Jawa Timur ini pun menyarankan agar UI lebih kredibel lagi dalam membuat sebuah keputusan yang memiliki dampak luas bagi para mahasiswa-mahasiswinya. Sebab, kata dia, UI merupakan kampus ternama dan punya kredibilitas yang tinggi.

“Jangan sampai nama besar mereka dipertaruhkan hanya karena kurang teliti dalam membuat sebuah keputusan. Saya kira ini pelajaran bukan hanya bagi UI, tetapi untuk kampus-kampus besar lainnya ketika membuat sebuah keputusan jangan sampai merugikan kepentingan mahasiswa-mahsiswinya dalam menempuh studi,” pungkasnya.

Sebagai informasi, sebelumnya dalam konferensi pers, Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof Heri Hermansyah menyampaikan hasil pertemuan empat Organ UI memutuskan memberikan rekomendasi pembinaan disertasi Bahlil, bukan pembatalan.

Di mana pembinaan akan dilakukan kepada promotor, co-promotor, direktur, kepala program studi, dan mahasiswa terkait yang tak lain Bahlil. Baca juga: Momen Bahlil Bungkam Saat Ditanya soal Polemik Disertasi di UI.

Bahlil juga diminta menyampaikan permintaan maaf ke sivitas akademika karena disertasi gelar doktornya bermasalah. Heri menyebut, permintaan maaf itu merupakan bagian dari pembinaan terhadap Bahlil untuk memperbaiki disertasinya.

Facebook Comments Box