Usai Ketemu Warga Nunukan, Komisi II DPR Desak Pemerintah Setujui DOB Kabudaya
JAKARTA, Lintasparlemen.com – Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Golkar, Hetifah Sjaifudian mendukung terwujudnya DOB (Daerah Otonomi Baru) masyarakat Bumi Dayak Perbatasan (Kabudaya), Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Dukungan Hetifah itu karena DOB itu adalah kebutuhan yang mendesak. Karena tanpa adanya otonomi di daerah itu, akan sangat sulit untuk memberikan layanan publik yang berkualitas, secara adil dan merata. Alasan itu, Komisi II Mendesak agar pemerintah mewujudkan DOB Kabudaya itu.
“Kami sudah (berkunjung) membuktikan sendiri, di daerah sana masih banyak masyarakat yang tidak mendapatkan layanan listrik, bahkan hingga hal-hal yang tidak terbayangkan di Kota-kota,” kata Hetifah di ruang kerjanya, Ruang Komisi II DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (14/09/2016) kemarin.
Kemarin Komisi II DPR RI sudah menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Daerah Otonomi Baru (DOB) Agenda masyarakat DOB Kabudaya berkunjung ke DPR, meminta DPR untuk mendesak pemerintah agar mewujudkan DOB Kabudaya yang merupakan hal strategis di daerah tersebut.
Politisi Golkar ini mengatakan, kondisi di daerah ini, dari 21 Desa yang ada sedang meghadapi kerentanan yang masih dalam status quo. “Kalau tidak kita berikan perhatian, bukan tidak mungkin mereka akan di caplok oleh Malaysia,” katanya.
Sementara, di tempat yang sama, Sekretaris Umum DOB Kabudaya, Hermanus, sangat mengapresiasi setinggi-tingginya atas dukungan dan kerjasama dari Komisi II DPR yang akan mengawal dengan serius agar DOB Kabudaya agar cepat terwujud.
“Kami berterimakasih kepada Komisi II DPR untuk berkomitmen dan mengawal serius DOB Kabudaya melalui panja. Serta akan memantau serta mengunjungi daerah Kabudaya secara kelembagaan,” ucapnya.
Hermanus berharap, kepada pemerintah khusunya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendengar dan memperhatikan perjuangan kami, karena ini merupakan kepentingan strategis untuk menyelamatan kedaulatan NKRI di perbatasan Indonesia dengan Sabah, Malaysia
“Sesuai dengan semangat pembangunan pemerintahan Jokowi-JK yang tertuang didalam Nawacita yaitu Membangun Indonesia dari Pinggiran,” pungkasnya. (Panji)