Usai Kunjungi Korban Pulomas, Pimpinan Komisi VIII DPR Minta Pemerintah Tangani Korban secara Psikologis

 Usai Kunjungi Korban Pulomas, Pimpinan Komisi VIII DPR Minta Pemerintah Tangani Korban secara Psikologis

JAKARTA, Lintasparlemen.com – Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher Parasong mengunjungi korban perampokan dan pembunuhan di Pulomas siang tadi di RS Kartika, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Sabtu (31/12/2016).

Usai kunjungan itu, Ali menyampaikan kepada wartawan bahwa dirinya mengaku merinding melihat peristiwa pembunuhan sadis itu. Ia merasakan kepedihan mendalam dari peristiwa tersebut. Ali juga mengucapkan bela sungkawa atas musibah yang menimpa keluarga Dodi Priyono itu.

“Saya masih merinding, belum kuat melangkah atas peristiwa akhir tahun yang memilukan ini, akibat kejadian pembunuhan yang menimpa keluarga Pak Dodi yang masih menyisahkan lima orang. Saya bela sungkawa dan semoga (korban yang meninggal) diterima Allah SWT dan yang selamat mudah-mudahan setelah ditangani oleh tim dokter, terutama faktor traumanya bisa segera hilang,” terang Ali.

Politisi PAN itu merasa senang setelah melihat kondisi terkini dari para korban yang selamat. Ali berharap, korban yang selamat dari musibah itu, segera ditangani secara psikologi agar trauma atas kejadian itu segera membaik.

“Saya tadi lihat Anet (Zanette Kalila Amaria) sudah bersahaja, senang dan terlihat gembira. Saya mendoakan beliau cepat sembuh dan hilang traunanya. Oleh karena itu kejadian seperti ini tak terulang lagi,” harap Ali.

Kader Muhammadiyah ini, juga mengapresiasi sikap aparat kepolisian dalam menangani kasus pembunuhan di Pulomas itu. Hingga saat ini sudah ada dua tersangka yang sudah tertangkan dan ditangani oleh pihak kepolisian.

“Saya berterima kasih kepada pihak kepolisian bisa meringkus para penjahat yang tidak punya rasa kemanusiaan itu dalam waktu tak lama. Saya dari Komisi VIII mewakili rakyat Indonesia agar pelaku dihukum seberat-beratnya agar masalah ini dan cepat ditangani secara cepat,” paparnya.

“Khusus Anet yang tuna rungu itu, saya kira negara harus hadir untuk memberikan jaminan sekaligus perlindungan ke depannya termasuk biaya yang akan ditanggung pemerintah, dalam hal ini Kemensos. DPR akan mendorong supaya masalah ini segera diselesaikan dengan baik,” sambungnya.

Ali sempat menceritakan kondisi terakhir Anet. “Tadi Anet sudah mulai gembira. Tadi saya pegang dia dan dia mulai tersenyum. Ini tandanya dia sudah mulai pulih secara psikologi. Yang penting faktor taumatik (yang harus ditangani secara serius),” ujarnya. (HMS)

Facebook Comments Box