Warga Minang Bahas Ajukan Calon Sendiri untuk Tantang Ahok
JAKARTA, LintasParlemen.com– Forum Alumni Mahasiswa Minangkabau (FAMM) Nusantara menyelenggarakan “Dialog Badunsanak” untuk menyatukan pandangan para kaum intelektual Minangkabau yang telah menyelesaikan jenjang pendidikannya di Perguruan Tinggi di Hotel Balairung, Matraman, Jakarta Timur, Ahad (27/03) kemarin.
Alumni yang tergabung dalam FAMM itu merupakan generasi penerus bangsa yang telah membuktikan dengan banyaknya alumni mengabdi diri kepada negara. Di antaranya ada nama Fatrialis Akbar, SH (Mantan Menteri Hukum dan Ham), Dr. H. Fasli Jalal (Mantan Wakil Menteri Pendidikan), dan Syahrul Effendi (Mantan Walikota Jakarta Selatan ).
Dalam dialog itu membahas sejumlah isu terhangat, mulai masalah terkini DKI hingga muncul pembahasan terkait potensi kepemimpinan tokoh Sumatera Barat di Jakarta untuk maju di pilgub DKI 2017 mendatang.
“DKI merupakan barometer nasional, sehingga tokoh Minang yang sudah berdomisili di jakarta harus terjun dan ambil bagian dalam pencalonan kepala daerah di Jakarta,” kata Dr Suhatmansyah usai acara dialog itu.
Suhatmansyah cukup prihatin dengan kodisi masyarakat ibukota yang masih berkutat di garis kemiskinan. Sehingga perlu sebuah ide dan gagasan besar untuk membangun tatanan kehidupan ekonomi yang mensejahterakan warga DKI.
“Warga Minang di Jakarta cukup banyak. Orang Minang merupakan kelompok perantau terbesar yang menjadikan Jakarta sebagai tujuan untuk merantau. Maka dari itu, kita sesama orang Minang yang berada di Jakarta harus bersatu,” ujarnya.
Seperti diketahu, warga Minang di ibukota mayoritas berprofesi sebagai pedagang. Berdagang adalah merupakan profesi favorit banyak perantau Minang. Profesi ini sesuai dengan karakter orang Minang yang dinamis dan selalu ingin bebas.
Di setiap sudut kota, persimpangan jalan, dan pasar, selalu saja ditemui pedagang Minang menjajakan barang dagangannya. Mereka menjual dan melayani aneka keperluan masyarakat. (Abdul Ajib)