Yahya Zaini Dicoret dari Kepengurusan Golkar, Bagaimana dengan yang Lainnya?

 Yahya Zaini Dicoret dari Kepengurusan Golkar, Bagaimana dengan yang Lainnya?

Bendera Golkar sedang berkibar

Nama Yahya Zaini akhirnya tidak masuk dalam kepengurusan Partai Golkar yang baru saja diumumkan. Namun, masih ada sosok kontroversial lainnya di kepengurusan DPP Golkar.

Sebelumnya, sempat beredar dokumen yang memuat 75 nama pengurus Golkar. Rupanya, dokumen itu masih berupa draf susunan pengurus.

Di dokumen itu, sempat tertulis Ketua Bidang Hubungan Legislatif dan Lembaga Politik Golkar dijabat mantan anggota DPR Yahya Zaini, yang pernah tersangkut kasus video mesum dengan pedangdut Maria Eva.

Namun dalam pengumuman yang disampaikan Ketua Harian Golkar Nurdin Halid, nama Yahya tidak ada. Meski begitu, sosok kontroversial lain, yaitu Fahd El Fouz Arafiq dan Sigit Haryo Wibisono masih dipertahankan.

Seperti diketahui, Fahd pernah mendekam di balik jeruji besi karena kasus korupsi Alquran. Fahd didapuk sebagai Ketua Bidang Pemuda dan Olah Raga.

Sedangkan Sigit Haryo Wibisono ditempatkan sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa III. Sigit pernah divonis bersalah dan dihukum 15 tahun penjara dalam kasus pembunuhan terhadap Nasrudin Zulkarnain, Dirut PT Putra Rajawali dan baru saja bebas pada 6 September 2015 lalu.

Tak hanya itu, ada nama lain yang meski belum menjadi narapidana, namun sudah ditetapkan sebagai tersangkam, yakni Ahmad Hidayat Mus yang menjadi Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu II. Mantan Bupati Kepulauan Sula, Maluku Utara, ini menjadi tersangka kasus korupsi pembangunan Masjid Raya Sanana di Sula.

Satu nama lain yang disoroti adalah Reza Herwindo, putra Setya Novanto. Reza diangkat menjadi Wakil Bendahara Umum. Dia pernah tersangkut kasus dugaan penganiayaan terhadap pengunjung di salah satu kelab malam, namun hingga saat ini perkaranya belum tuntas.

Nurdin Halid mengumumkan 247 nama. Sebanyak 119 merupakan pengurus harian, sisanya masuk dalam Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.

“Berkurang 121 dari kepengurusan lalu. Tetap ramping walau belum ideal. Karena ketum ingin ini harus rekonsiliatif,” ujar Nurdin saat membacakan nama-nama pengurus Golkar di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (30/05/2016). (sumber: detik)

Facebook Comments Box